LG Ramal Indonesia Jadi Pusat Industri Kendaraan Listrik Dunia

Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melakukan groundbreaking ceremony pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Kabupaten Karawang

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Sep 2021, 15:04 WIB
Warna biru itu merupakan baterai di mobil listrik (Foto: Electrek).

Liputan6.com, Jakarta Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution melakukan groundbreaking ceremony pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Rabu (15/9/2021) pagi.

Pada kesempatan itu, CEO LG Energy Solution Kim Jonghyun mengatakan, Indonesia di masa mendatang punya potensi jadi pusat industri kendaraan listrik dunia.

"Ketika pabrik selesai, Indonesia akan selangkah lebih dekat untuk membangun rantai pasokan kendaraan listrik terintegrasi pertama di dunia sebagai pusat industri kendaraan listrik," kata Kim, Rabu (15/9/2021).

Kim menyebutkan, Indonesia saat ini menempati urutan pertama dalam pertambangan nikel sebagai bahan utama baterai kendaraan listrik. Di sisi lain, Indonesia juga merupakan pasar mobil terbesar di kawasan Asia Tenggara.

"Yang terpenting, di bawah kepemimpinan Joko Widodo kita membuat sejarah sukses dalam transisi menuju sistem ramah lingkungan," seru Kim.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Investasi USD 9,8 Miliar

Baterai motor listrik Honda. (Visordown)

Lebih lanjut, Kim turut menyinggung pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang. Bersama Hyundai Motor Group, LG Energy Solution membentuk perusahaan patungan (joint venture) untuk membangun pabrik tersebut dengan nilai investasi USD 9,8 miliar.

Secara khusus, dia menilai Karawang sebagai lokasi terbaik untuk membangun kawasan industri kendaraan listrik. Sebab, kawasan tersebut memiliki klaster untuk industri mobil, elektronik, bahan bangunan, makanan, hingga jasa logistik.

"Menggunakan lingkungan dan kondisi Indonesia yang baik sebagai batu loncatan, kami akan secara aktif membina pabrik bersama ini sebagai basis utama menuju pasar kendaraan listrik global di luar pada Asean," tutur Kim.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya