Liputan6.com, Jakarta - Saat gelaran CES 2020, Sony mengejutkan publik dengan meluncurkan konsep mobil listrik pintar Vision-S. Model ini tampak hampir siap untuk diproduksi. Meski demikian raksasa teknologi asal Jepang ini masih belum memutuskannya. Lantas bagaimana nasib dari kendaraan tersebut?
"Saat ini, kami belum memiliki rencana konkrit, karena saat ini kami masih tahap penelitian dan pengembangan. Kami harus menyelidiki apa tujuan kami berkontribusi pada layanan mobilitas. Itu ide dasar kami, dan harus tahap R&D harus dilanjutkan," ujar Wakil Presiden Eksekutif Sony, Izumi Kawanishi, kepada Automotive News, yang dilansir Autoblog, Rabu (15/9/2021).
Advertisement
Posisi Sony sendiri sedikit membingungkan, dan tidak biasa. Pasalnya, mundur pada Januari 2021, dikatakan konsep mobil tersebut tidak memiliki rencana untuk diproduksi dan dijual.
Meski tidak menutup kemungkinan, Sony akan mengembangkan sayap di industri mobil, karena telah menghabiskan banyak uang untuk membangun dan menguji prototipe mobil pertamanya.
Salah satu kemungkinan, Sony hanya menginginkan platform yang berfungsi penuh untuk menguji solusi hiburan di mobil.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menyusul Xiaomi dan Apple?
"Kami memiliki banyak konten (film, musik, dan game) dan kami harus memanfaatkan konten dan teknologi itu di dalam kendaraan. Untuk membangun ruang hiburan seperti itu di dalam kendaraan, kami perlu memahami peluang dan membangun kabin yang tepat," tambah Kawanishi dalam wawancara yang sama.
Jadi, patut disimak, jika memang Sony pada akhirnya bergabung dengan Xiaomi atau Apple untuk terjun ke industri otomotif dengan mobil syarat teknologi canggih.
Advertisement