Liputan6.com, Jakarta - BukaPengadaan dari Bukalapak baru saja mengumumkan kerja sama dengan TaniFund. Melalui kerja sama ini, keduanya akan mendorong sektor pembiayaan untuk pelaku UMKM dalam jaringan ekosistem BukaPengadaan.
Kerja sama ini tidak lepas dari kesamaan misi yang dimiliki dua perusahaan, yaitu membantu perkembangan bisnis UMKM di Indonesia untuk tumbuh lebih baik ke depannya. Terlebih, pelaku UMKM terbilang cukup terdampak pandemi, khususnya UMKM di sektor pertanian.
Dalam kerja sama ini, para pelaku UMKM yang bergabung dalam ekosistem BukaPengadaan, baik buyer dan vendor akan mendapatkan berbagai macam kemudahan untuk memperoleh pembiayaan modal usaha.
Mereka akan mendapat dukungan dari produk TaniFund yang memiliki skema pembiayaan sesuai dengan model bisnis para peminjam. Ada beberapa pilihan skema pembiayaan, seperti pembayaan cicilan selama periode pinjaman atau pembayaran di akhir masa pinjaman.
Baca Juga
Advertisement
TaniFund menargetkan pembiayaan pada pemasok BukaPengadaan senilai Rp 100 miliar hingga akhir 2021. Bentuk kerja sama kedua perusahaan ini ditandai dengan penandatangan antara CEO TaniHub Group Pamitra Wineka dan Direktur BukaPengadaan Hita Supranjaya.
"Kolaborasi bersama TaniFund ini dapat memberikan tambahan pilihan pembiayaan bagi para pelaku UMKM yang kini masih berjuang di tengah masa pandemi Covid-19 untuk terus mengembangkan usahanya," tutur Hita dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (15/9/2021).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bukalapak Gelar Program Numpang Lapak untuk Promosikan UMKM
Sebelumnya, Bukalapak mengumumkan kehadiran Numpang Lapak bersamaan dengan HUT ke-76 RI. Lewat program ini, Bukalapak berkolaborasi dengan masyarakat mempromosikan usaha pelaku UMKM dan pedagang kecil.
Menurut VP of Marketing Bukalapak, Erick Wicaksono, salah satu cara untuk membantu UMKM dan pedagang kecil di tengah pandemi adalah saling mendukung sekaligus membantu usah mereka agar bisa bertahan, bahkan berkembang.
"Ada banyak sekali pedagang yang kesulitan berjualan, jika kita dapat membantu mempromosikan mereka, kita dapat memompa semangat mereka agar tetap terjaga ketahanan usahanya, meski dalam kondisi sulit seperti saat ini," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (19/8/2021).
Advertisement
Partisipasi dalam Program Numpang Lapak
Untuk itu, lewat program ini, masyarakat dapat berpartisipasi dengan mengambil foto atau video UMKM maupun pedagang kecil favoritnya.
Setelah itu, foto diunggah di feed atau Stories Instagram dengan tagar #NumpangLapak, lalu tag akun Instagram @Bukalapak.
Konten tersebut dapat juga ditambahkan dengan stiker #NumpangLapak yang dapat ditemukan di fitur GIF Instagram Stories. Masyarakat dapat pula mencantumkan informasi atau nomor telepon pedagang tersebut di stiker itu.
Nantinya, sejumlah foto dan video ini juga akan dipromosikan di media sosial maupun media promosi digital Bukalapak. Kehadiran progam ini tidak lepas dari survei yang dilakukan LIPI lewat Pusat Penelitian Ekonomi (P2E).
Survei itu menunjukkan 94 persen usaha pelaku UMKM mengalami penurunan penjualan akibat Covid-19. Karenanya, program ini diharapkan bisa membantu pelaku UMKM dan pedagang kecil di masa pandemi seperti ini.
(Dam/Tin)
Infografis Tentang Belanja Online
Advertisement