Pembangunan Dimulai, Pabrik Baterai Hyundai Bisa Penuhi Kebutuhan 150 Ribu Unit Kendaraan Listrik

Pembangunan pabrik sel baterai kendaraan listrik di Indonesia milik Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd, resmi dimulai

oleh Arief Aszhari diperbarui 15 Sep 2021, 18:31 WIB
Hyundai dan LG Mulai Pembangunan Pabrik Sel Baterai di Indonesia (IG Jokowi)

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan pabrik sel baterai kendaraan listrik di Indonesia milik Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd, resmi dimulai. Peletakan baru pertama ini, diselenggarakan secara virtual, bertempat di Karawang New Industry City, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021).

Turut hadir dalam seremonial peletakan batu pertama, yaitu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Selain itu, seremoni ini juga dihadiri oleh Hong Woo-pyeong, CEO Battery Cell joint venture dan Youngtack Lee, Head of Asia-Pacific headquarters Hyundai Motor Company.

Dijelaskan Euisun Chung, Chairman Hyundai Motor Group, yang juga turut hadir secara virtual, langsung dari Korea Selatan, pihaknya terus fokus mengembangkan kemampuan agar dapat menjadi pemimpin global di pasar kendaraan listrik, yang mana menjadi kunci daya saing di masa depan. Keberadaan pabrik ini adalah bagian dari upaya tersebut.

"Dimulai dari kehadiran pabrik ini, ekosistem kendaraan listrik akan dapat sukses terbangun di Indonesia seiring dengan pengembangan dari berbagai industri terkait. Lebih jauh lagi, kami berharap Indonesia dapat memainkan peran penting di pasar kendaraan listrik di ASEAN," jelasnya.

Pabrik baru untuk manufaktur sel baterai ini akan dibangun di atas sebidang tanah seluas 330 ribu meter persegi. Pembangunan pabrik akan diselesaikan pada semester pertama 2023, sedangkan produksi sel baterai secara massal di fasilitas baru ini diharapkan dapat dimulai pada semester awal tahun 2024.

Saat beroperasi secara penuh, fasilitas ini ditargetkan dapat memproduksi 10 GWh sel baterai lithium-ion dengan bahan katoda NCMA (nikel, kobalt, mangan, aluminium) setiap tahunnya, yang mana cukup untuk memenuhi kebutuhan 150 ribu unit BEV. Selain itu, fasilitas ini juga akan disiapkan untuk meningkatkan kapasitas produksinya hingga 30 GWh agar dapat memenuhi pertumbuhan permintaan BEV di masa yang akan datang.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sel Baterai

Sel baterai yang diproduksi di Karawang ini akan diaplikasikan pada model kendaraan listrik milik Hyundai Motor dan Kia yang dibangun di atas platform khusus BEV dari Hyundai Motor Group, yaitu Electric-Global Modular Platform (E-GMP). Pabrik baru ini akan membantu Hyundai dan Kia untuk memproduksi kendaraan dengan efisiensi, performa, dan keamanan tingkat tinggi dengan cara memasok sel baterai yang dioptimalkan untuk berbagai model BEV dari kedua perusahaan otomotif tersebut.

Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution berharap untuk mendapatkan pasokan sel baterai kendaraan listrik yang stabil di tahun-tahun mendatang, menyusul permintaan global atas kendaraan listrik yang terus meningkat. Hyundai juga akan berkontribusi pada peningkatan efisiensi produksi pabrik didukung oleh keahliannya dalam hal manufaktur kendaraan dan kompartemen.

Hyundai Motor Group juga akan mendukung JV tersebut untuk memproduksi sel baterai dengan tingkat performa dan keamanan terdepan yang didukung oleh sistem pengelolaan terintegrasi.


Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya