Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pemerintah Indonesia tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah Jepang melalui surat besar yang ada Indonesia.
Hal itu terkait Pemerintah Jepang memperingatkan warganya yang berada di negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia mewaspadai potensi serangan terorisme.
Advertisement
"Kita sedang membuka komunikasi masalah ini. Karena kebetulan Jepang memiliki duta besar tersendiri untuk masalah antiterornya," kata Boy di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Menurut dia, ingin mengetahui lebih lanjut apa yang mendasari pemerintah Jepang sampai membuat peringatan teror akan serangan terorisme.
"Kita sedang berusaha untuk mendalami lebih lanjut indikasi apa yang mereka pakai dalam menentukan masalah ini," jelas Boy.
Positif
Boy menilai positif imbauan pemerintah Jepang tersebut. Ia melihat hal itu sebagai informasi penting bagi Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme.
"Tapi yang terpenting kita tetap waspada, karena sifat dari kejahatan terorisme itu ya bisa terjadi kapan saja, di mana saja, melibatkan siapa saja menjadi korban, maupun pelaku," jelas dia.
BNPT mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap kejahatan terorisme. Masyarakat diminta berperan untuk memutus perekrutan pelaku teror.
"Kita waspada jangan sampai kita menjadi korban, kita waspada jangan sampai ada di lingkungan kita terekrut menjadi anggota jaringan terorisme," ujar Boy.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement