Presiden La Liga: Real Madrid Tidak Akan Pernah Bisa Seperti PSG karena PSG Curang

Presiden La Liga Javier Tebas mengatakan Real Madrid tidak akan pernah bisa bersaing dengan PSG dalam hal pengeluaran.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 16 Sep 2021, 08:30 WIB
Presiden La Liga, Javier Tebas menilai Barcagate tidak hanya berpengaruh bagi Barcelona namun juga berimbas dan dapat merusak reputasi Liga Spanyol. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Liputan6.com, Jakarta Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas memuji keputusan Real Madrid terkait dengan pemotongan gaji selama pandemi Covid-19. Dia menekankan Los Blancos berada dalam kondisi keuangan yang baik.

Tetapi, Tebas menambahkan, keputusan itu membuat Real Madrid tidak akan pernah bisa bersaing dengan klub-klub seperti Paris Saint-Germain atau PSG dalam hal pengeluaran. Pria berusia 59 tahun itu sekali lagi menyoroti pengeluaran klub kaya Prancis tersebut.

"Saya sudah mengatakan bahwa sepak bola Spanyol tidak rusak. Baik Real Madrid maupun Barcelona," kata Tebas dalam acara La Liga seperti dikutip Marca.

"Setidaknya ada 80 persen klub di Eropa yang kondisinya jauh lebih buruk."

"Mengenai Real Madrid, saya pikir mereka adalah klub yang paling baik mengelola pandemi, dengan upaya besar (ketika harus mengurangi) tagihan gaji mereka," ucap Tebas menambahkan.

"Real Madrid memiliki kemampuan untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan (sebagai akibat dari pemotongan ini).

"Mereka tidak akan pernah bisa menjadi PSG karena PSG curang. Mereka memiliki tagihan gaji hampir 600 juta euro, yang tidak mungkin. (Real Madrid) juga bukan klub negara, jadi itu tidak mungkin," tegas Tebas.

 

 


Liga Champions

Pemain Bayern Munchen Robert Lewandowski mencetak gol ke gawang Barcelona pada pertandingan Grup E Liga Champions di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Selasa (14/9/2021). Bayern Munchen menang 3-0. (AP Photo/Joan Monfort)

Barcelona kalah 0-3 dari Bayern Munchen, sementara Sevilla ditahan imbang 1-1 oleh Red Bull Salzburg di Liga Champions. Namun, hasil itu tidak membuat Tebas khawatir.

"Masih ada jalan panjang di Liga Champions. Tahun lalu itu sama dan kemudian semua orang melewatinya," komentarnya.

"Level La Liga tidak tergantung pada beberapa pertandingan Liga Champions. Saat Liga Inggris tumbuh paling banyak adalah dalam fase enam tahun tanpa memenangkan kompetisi teratas," ujar Tebas.

 


Pemain favorit

Pemain Real Madrid Brasil Vinicius Junior (tengah) mencetak gol ke gawang Celta Vigo pada pertandingan Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, 12 September 2021. Karim Benzema mencetak hattrick saat Real Madrid mengalahkan Celta Vigo 5-2. (GABRIEL BOUYS/AFP)

Saat ditanya siapa pemain favorit di La Liga Spanyol, ada tiga nama yang terlintas di benak Tebas. Satu dari Barcelona, ​​satu Real Madrid, dan satu Atletico Madrid.

"Saya akan mengatakan Vinicius, yang akan meledak, dan sekarang dia telah menemukan sepatu pencetak golnya lebih dari itu. Selebrasinya (melawan Celta Vigo) sepertinya tidak tepat bagi saya, tapi oke," kata Tebas.

"Ansu Fati, dan kemudian [Marcos] Llorente dari Atletico Madrid. Saya pikir dengan Ansu Fati dan Vinicius, kami akan bersenang-senang."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya