IHSG Menghijau, 7 Sektor Saham Kompak Menguat

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Kamis, 16 September 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Sep 2021, 09:39 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan Kamis pagi (16/9/2021). Bursa saham global termasuk bursa Asia dan wall street yang menguat dan aksi investor asing di pasar regular angkat IHSG.

Pada pra perdagangan, IHSG menguat 0,27 persen ke posisi 6.126,55. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 0,3 persen ke posisi 6.131,1.  Indeks LQ45 menguat 0,14 persen ke posisi 868,05. Sebagian besar indeks acuan menguat.

Total frekuensi perdagangan 217.494 kali dengan volume perdagangan 4,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 29,99 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.222.

Di sisi lain, secara sektor saham sebagian besar menguat. Indeks sektoral IDXproperty turun 0,32 persen, IDXhealth susut 0,15 persen. Sementara itu, indeks IDXtransportasi melambung 1,14 persen, diikuti IDXindustri naik 0,93 persen dan IDXenergy bertambah 0,69 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ARKA naik 25,37 persen

-Saham TRUE naik 24,06 persen

-Saham TEBE naik 21,98 persen

-Saham CTBN naik 18,29 persen

-Saham PKPK naik 15,38 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham ASMI turun 6,94 persen

-Saham PGUN turun 6,87 persen

-Saham SBMA turun 6,87 persen

-Saham OILS turun 6,83 persen

-Saham CMNP turun 6,79 persen


Aksi Investor Asing

Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 16 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 6,5 miliar

-Saham IPTV senilai Rp 4,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 3 miliar

-Saham ASSA senilai Rp 2,7 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MSIN senilai Rp 4,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 4 miliar

-Saham EXCL senilai Rp 526,7 juta

-Saham MARI senilai Rp 490,8 juta

-Saham ASII senilai Rp 481,4 juta.


Bursa Saham Asia

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks Hang Seng turun 1,36 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,78 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,51 persen, indeks Shanghai merosot 0,09 persen dan indeks Taiwan turun 0,04 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management, bursa saham Amerika Serikat berada di zona hijau setelah sektor energi naik 3,8 persen. Saham Moderna naik setelah perseroan merilis lebih banyak data tentang terobosan kasus COVID-19 yang mendukung dorongan sebagai suntikan booster vaksin.

Sementara itu, Amerika Serikat, Australia, dan Inggris telah menciptakan kemitraan keamanan baru untuk memperkuat stabilitas di kawasan Indo-Pasifik seiring China memperluas pengaruh militernya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya