IHSG Menguat Terbatas, 6 Sektor Saham Menghijau pada Sesi I

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis, 16 September 2021, IHSG menguat terbatas 0,03 persen ke posisi 6.111,78.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Sep 2021, 12:55 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada sesi pertama perdagangan Kamis (16/9/2021). IHSG hanya naik tipis seiring investor asing beli saham dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG menguat terbatas 0,03 persen ke posisi 6.111,78. Indeks LQ45 susut 0,38 persen ke posisi 862,83. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada sesi pertama, IHSG akan bergerak di kisaran tertinggi 6.137,66 dan terendah 6.103,52. Sebanyak 234 saham melemah dan 233 saham menguat. Sedangkan 183 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 913.210. Total volume perdagangan 17,2 miliar saham dan nilai transaksi harian Rp 6,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 161,55 miliar di pasar regular.

Sebagian besar sektor saham menguat pada Kamis pekan ini. Indeks sektoral IDXtransportasi melonjak 2,2 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti IDXenergy melambung 0,50 persen dan IDXFinance menanjak 0,43 persen.

Sementara itu, indeks sektoral IDXtechno melemah 1,99 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektoral IDXhealth merosot 0,73 persen dan IDXinfrastruktur susut 0,33 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham CBMF naik 34,33 persen

-Saham ARKA naik 32,84 persen

-Saham ESTA naik 26,73 persen

-Saham YPAS naik 25 persen

-Saham TEBE naik 25 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham IPAC turun 9,38 persen

-Saham SOFA turun 7,14 persen

-Saham FUJI turun 7 persen

-Saham REAL turun 6,98 persen

-Saham MLIA turun 6,95 persen


Aksi Investor Asing

Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 75,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 34,3 miliar

-Saham ASSA senilai Rp 33,5 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 28 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 17,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BFIN senilai Rp 13,2 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 8,7 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 8 miliar

-Saham MSIN senilai Rp 7,4 miliar

-Saham CMNP senilai Rp 4,7 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 1,94 persen, indeks Korea Selatan Kospi merosot 0,61 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,70 persen, indeks Shanghai melemah 0,83 persen dan indeks Taiwan tergelincir 0,34 persen.

Selain itu, indeks Thailand menguat 0,31 persen dan indeks Singapura menanjak 0,28 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya