Peringatan Ulang Tahun Chrisye, Mengenang Perjalanan Hidup Sang Legenda

Bakat musik Chrisye sudah tampak sejak almarhum duduk di bangku SMA. Bersama Joris, sang kakak, ia membentuk sebuah band.

Pada akhir 1960an, Chrisye sempat tergabung dengan band Sabda Nada (yang lantas mengubah nama menjadi Gipsy) dan The Pro's pada 1970an.

Pada tahun 1976, pelantun Hip Hip Hura merilis album bersama Guruh Gipsy dan album soundtrack film Badai Pasti Berlalu pada tahun 1977.

Pada tahun yang sama, Chrisye merilis album perdananya berjudul Jurang Pemisah. Sepanjang hidupnya, Chrisye menelurkan 20 album solo.

Dalam buku Chrisye: Sebuah Memoar Musikal karya Alberthiene Endah yang disarikan Wikipedia, disebutkan Chrisye mulai mendekati Gusti Firoza Damayanti Noor pada tahun 1981.

Yanti kala itu dikenal sebagai sekretaris Guruh Soekarno Putra. Pada 12 Desember 1982, Chrisye dan Yanti menikah. Mereka dikaruniai empat anak.

Pelantun Pergilah Kasih telah meraih banyak penghargaan dari berbagai dekade. Pada 1979, ia menang Penyanyi Pria I Kesayangan Angket Siaran ABRI.

Pada era 80-an, ia menang tiga kali BASF Awards untuk album terlaris. Video klip Kala Cinta Menggoda bahkan sukses meraih MTV Video Music Award for South-East Asia pada tahun 1998.

Tahun 2003, SCTV Awards menganugerahi Lifetime Achievement Awards.

Pada tahun 2005, Chrisye didiagnosis mengidap kanker paru-paru. Penyanyi Galih dan Ratna ini meninggal pada 30 Maret 2007. Sementara sang istri, Damayanti Noor meninggal pada 8 Februari 2020.