KPU Ajukan Anggaran Pemilu 2024 Rp 86 Triliun, Mendagri: Terlalu Tinggi

Mendagri meminta anggaran Pemilu 2024 yang diusulkan KPU dipangkas mengingat Indonesia masih berusaha memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Sep 2021, 13:44 WIB
Mendagri Tito Karnavian (kanan), bersama Plt Ketua KPU Ilham Saputra (tengah) dan Ketua Bawaslu Abhan menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi II di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Rapat membahas evaluasi pelaksanaan Pilkada 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menilai anggaran Pemilu 2024 yang diusulkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI senilai Rp 86 triliun terlalu tinggi. 

Tito pun mengusulkan agar anggaran Pemilu 2024 dipangkas. Hal ini mengingatkan Indonesia masih berusaha memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Ekonomi nasional sempat minus. Ini yang mungkin berbeda Pemilu tahun sebelumnya. Sehingga pertimbangan efisiensi dalam penganggaran pemilu betul-betul kita pertimbangkan," ujar Tito dalam rapat Komisi II DPR RI, Kamis (16/9/2021).

Mendagri membandingkan anggaran Pemilu 2024 dengan gelaran pesta demokrasi pada 2014 dan 2019. Ia menilai, perbedaannya sangat jomplang.

"Jujur saja kami perlu melakukan exercise dan betul-betul melihat detail satu per satu angka tersebut, karena lompatannya terlalu tinggi dari Rp 16 T ke Rp 27 T, ke Rp 86 T di saat kita sedang memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk memulihkan ekonomi nasional," katanya.

 


Anggaran Persiapan Pemilu Capai Rp 13,2 Triliun

Komisioner KPU Ilham Saputra (Liputan6.com/Yunizafira)

Sementara itu, Ketua KPU RI Ilham Saputra menyebut KPU mengusulkan anggaran Rp 13,295 triliun pada 2022 saat tahapan persiapan Pemilu 2024.

"Yang sekarang sudah ada bersama Menkeu ini baru Rp2 triliun, jadi usulan kekurangannya adalah Rp10 triliun sekian,"kata Ilham

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya