Liputan6.com, Jakarta Proses takkan mengkhianati hasil, itulah kutipan yang pantas disematkan kepada Reva Fauzia ketika membangun usaha Mama Cubit. Menurut Reva, bukan perkara mudah untuk membangun bisnis kuliner, Mama Cubit. Ia harus memutuskan untuk resign agar usahanya itu berkembang. Padahal, kariernya sebagai karyawan sedang di atas angin.
"Awal usaha itu pada 2016 dan bertepatan saya sedang hamil anak ke-2. Memang saat itu, ada sedikit masalah yang membuat saya harus resign agar fokus untuk mengurus anak," ujar Reva.
Advertisement
Dari momen itu, lanjut Reva ia mulai mencoba membuat kue cubit yang kala itu sedang naik daun.
"Untuk mengisi kegiatan saya membuat kue cubit. Lalu saya tawarkan ke beberapa teman kerja dan saudara," tutur Reva.
Ia melanjutkan bahwa dengan adanya Mama Cubit yang berdomisili di Depok ini, awalnya bisa menjadi usaha kuliner bersama dengan suaminya.
"Kebetulan suami chef di Australia. Tadi awalnya, berpikir kalau suami pulang, usaha kuliner ini bisa menjadi usaha bareng-bareng dan suami tak perlu kerja lagi," ujarnya.
Dalam mendapatkan inspirasi, Reva menceritakan bahwa pada 2016 yang kala itu pertama kali membuat kue cubit, ia meneruskan dengan membuat logo design hingga saat ini.
"Mama Cubit berasal dari kue cubit kala itu saya buat pertama kali. Supaya dikenal jadi tidak mengubah apapun. Kini, Mama Cubit tak hanya menjual kue cubit saja. Ada beberapa kue lain yang bisa dicoba," tutur Reva.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Memang dalam mengeluti usaha ini, Reva mengaku harus putar otak. Pasalnya, ketika merintis usaha ini bersama suami, ternyata usaha ini belum mampu menutupi kebutuhan bulanan.
"Tantanganya banyak sekali, salah satunya diawal usaha ini belum bisa mengcover pengeluaran bulanan. Akhirnya, suami kerja lagi dan saya tetap meneruskan usaha secara perlahan," imbuh Reva.
Selain itu, menurut Reva tantangan lainnya adalah membagi waktu untuk menjaga anak, pemasaran, tugas rumah dan pesanan kue dari pelanggan.
"Kebetulan kita tidak punya asisten keluarga. Jadi dikerjakan sendiri dan kini sudah ada karyawan," tutur Reva.
Seiring perjalanan waktu, usaha Mama Cubit menawarkan menu lainnya. Mulai dari Brownnies Kukus Hias, Brownies Panggang, Kue Cubit,, Portugese Tart, Birthday Cake, Creme Brulee, dan Brownies Dark Choco Puding.
Menu spesial itu, bisa dibuat saat pre order atau untuk acara minimal 10 box.
Selain kue, Mama Cubit juga menawarkan kuliner lainnya, seperti BBQ Piri - Piri Chicken, Nasi Kebuli Basmati Ayam, Spaghetti Carbonara dan Aglio Olio.
Dengan berkembangnya Mama Cubit, Reva berharap bisa membuat cabang dibanyak tempat, dikenal banyak orang dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang yang membutuhkan.
Kini, Mama Cubit bisa ditemukan di ManisdanSedap.com, platform yang membantu para penggemar kuliner menemukan dan memesan beragam pre-order (PO) makanan dari seluruh nusantara, ada kisah unik di balik penamaan usaha kuliner rumahannya itu.
ManisdanSedap juga mendukung UMKM agar dapat bertahan dan berkembang khususnya di masa pandemi, menjadi tujuan hadirnya ManisdanSedap.com. Platform ini merupakan bagian dari KLY (KapanLagi Youniverse) sebagai Digital Media Network yang juga menaungi Liputan6.com, Merdeka.com, KapanLagi.com, Dream.co.id, Brilio.id, Fimela.com, Bola.com, Bola.net, dan Otosia.com.
Sebagai ‘etalase’ yang memajang jualan menu PO, ManisdanSedap.com juga mengusung fitur tombol pembelian langsung menuju ke nomor WhatsApp Seller. Pembeli bisa berinteraksi dengan seller dan juga melakukan transaksi terpisah dari platform. Bikin usahamu makin laris dan dikenal dengan gabung ke ManisdanSedap.com sekarang juga!
Yuk PO Sekarang di ManisdanSedap!
(*)