Liputan6.com, Jakarta - Nasi goreng merupakan hidangan favorit masyarakat Indonesia. Hidangan ini bisa disantap kapan saja, baik untuk sarapan, makan siang, hingga makan malam.
Penjual nasi goreng bisa dijumpai di banyak tempat, mulai dari penjual dengan gerobak, warung, restoran, kafe sampai hotel bintang lima. Di penjual gerobakan, harga seporsinya hanya sekitar Rp15ribu hingga Rp20 ribu. Tapi, pernahkah Anda membeli seporsi nasi goreng di gerobak pinggir jalan seharga Rp100 ribu?
Di kawasan Tambora, Jakarta Barat, ternyata ada yang menjual seporsi nasi goreng seharga Rp100 ribu. Informasi itu diketahui dari Farida Nurhan, seorang YouTuber kuliner yang datang langsung karena penasaran dengan menu tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Ia menyebut warung nasi goreng di warung pinggir jalan itu sudah ada sejak 51 tahun lalu. Setiap hari selalu banyak pembeli dan tak pernah sepi. Pesanan membludak, bahkan Farida sempat ditolak saat memesan.
Harganya mulai dari Rp50 ribu sampai Rp100 ribu, bergantung pada porsi dan topping yang diminta. Toppingnya terdiri dari daging ayam, daging sapi, ati ampela, dan masih banyak lagi.
"Walaupun kelihatannya sepi begini, yang pesen ternyata udah dari kemarin ternyata. Yang makan di tempat memang nggak banyak. Kalau beruntung bisa langsung pesan dan makan di sini, tapi kalau bapaknya udah capek ya nggak bisa nerima pesanan lagi," ucap Farida dalam unggahan di akun Youtube ‘Farida Nurhan pada 13 September 2021.
"Waduh kayaknya enggak sanggup dah. Maksudnya kalau mau pesen lagi enggak sanggup, soalnya udah dari kemarin (yang pesan) semua," kata si bapak. Setelah dibujuk, pedagang nasi goreng itu akhirnya mau membuatkan pesanan nasi goreng milik Farida.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pesan Sehari Sebelumnya
Saat disajikan dan menyantapnya, Farida mengatakan rasa nasi goreng tersebut memang enak dan otentik. Selain itu, porsi yang diberikan juga sangat banyak sehingga cukup untuk dinikmati sampai tiga orang.
"Ini tuh enggak cuma penampilan dan harganya aja yang menarik, tapi juga rasanya otentik banget. Ini banyak banget bisa lah buat dua sampai tiga orang, Jadi kalau dihitung, seporsinya sekitar Rp30 ribu," terang Farida.
Saat tengah menikmati hidangannya, Farida mengatakan bahwa di warung itu ia bertemu dengan pelanggan-pelanggan lain yang nampak terlihat bukan orang sembarangan. "Bapaknya tadi bener pelanggannya chineese semua (kebanyakan) seperti yang ada di belakang (saya) percakapan (mereka) berat-berat kak anaknya bupati lah gitu gitu. Mereka biasanya pesan dari sehari sebelumnya lewat WA. Jadi kalo yang pesan hari ini, biasanya untuk besok," kata Farida.
Saat ditanya, si penjual menyebut jika nasi goreng seharga Rp100 ribu itu sebenarnya merupakan pesanan khusus dari salah satu pelanggannya yang merupakan seorang bos besar.
Advertisement
Memasak Sepenuh Hati
"Yang beli harga Rp100 ribu itu cuma satu orang sebenarnya biasanya seminggu tiga kali, yang beli bos besar itu. Dia langganan dari SMP sampai anaknya dia SMP lagi," ungkap penjual nasi goreng yang biasa dipanggil Pak Haji ini. Warung tersebut bernama Nasi Goreng H. Kribo, lokasinya di Jalan Garuda II, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat.
"Warung ini sebenarnya buka dari jam 6 sore sampai jam 4 pagi. Tapi kalau udah jam 7, bapaknya nggak nerima pesanan makan di tempat. Nanti terima pesanan lagi jam 11 malam," ungkap Farida.
"Kalau makan di sini mesti sabar nunggu dan ngantri karena bapaknya bikin nasi goreng selalu seporsi, biasanya kan ada sekali goreng sampai 4 atau 5 porsi. Kalau Pak Haji ini nggak mau karena katanya kalo membuat masakannya harus sepenuh hati. Kalau mau pesan dari pagi lewat WA dan malamnya pas buka baru ke warung ini," tutupnya.
Aturan di Tempat Makan, dari PSBB, sampai PPKM Level 3 - 4
Advertisement