FOTO: Ojek Gunung di Kaki Sindoro

Anggota Ojek Pajero Sindoro Sumbing atau disingkat Jekpass, merupakan sebuah komunitas profesi yang menawarkan jasa antar jemput pendaki dari basecamp menuju pintu batas hutan atau sebaliknya.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 16 Sep 2021, 19:30 WIB
Ojek Gunung di Kaki Sindoro
Anggota Ojek Pajero Sindoro Sumbing atau disingkat Jekpass, merupakan sebuah komunitas profesi yang menawarkan jasa antar jemput pendaki dari basecamp menuju pintu batas hutan atau sebaliknya.
Anggota Ojek Pajero Sindoro Sumbing atau Jekpass mengantarkan pendaki menuju basecamp pendakian Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu, Desa Kertek, Wonosobo, Senin (13/9/2021). (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Salah seorang anggota Jekpass saat memanaskan mesin sepeda motor di basecamp pendakian Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu, Desa Kertek, Wonosobo, Senin (13/9/2021). Mereka menawarkan jasa antar jemput pendaki dari basecamp menuju pintu batas hutan atau sebaliknya. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Poster tarif ojek gunung terpampang di basecamp pendakian Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu, Desa Kertek, Wonosobo, Senin (13/9/2021). Ojek gunung ini sangat membantu sebagian pendaki yang ingin menghemat jarak tempuh serta meringankan beban di awal pendakian. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Seorang anggota Jekpass saat mengantarkan pendaki di basecamp pendakian Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu, Desa Kertek, Wonosobo, Senin (13/9/2021). Jekpass saat ini memiliki sekitar 40 anggota ojek yang telah terbentuk pada 4 tahun silam. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Anggota Jekpass menurunkan tas pendaki Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu saat sampai di pintu batas hutan, Senin (13/9/2021). Para anggota Jekpass seluruhnya ialah petani tembakau yang kemudian mencari sampingan sebagai ojek gunung. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Sejumlah anggota Jekpass bercengkerama saat menunggu pendaki yang turun dari Gunung Sindoro Sindoro via Alang-alang Sewu, Desa Kertek, Wonosobo, Senin (13/9/2021). Para anggota Jekpass juga anggota SAR lokal yang bertugas dalam evakuasi dan perbaikan jalur pendakian. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Seorang anggota Jekpass menghangatkan diri di dekat api unggun sekaligus tungku masak air saat menunggu pendaki yang turun dari Gunung Sindoro, Wonosobo, Senin (13/9/2021). Anggota Jekpass berharap wisata pendakian tetap dibuka meski masih di tengah Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Pendaki Gunung Sindoro saat menunggu jasa ojek gunung di pintu batas hutan, Wonosobo, Senin (13/9/2021). Anggota Jekpass mengatakan upah ojek gunung sangat membantu perekonomian mereka di masa pandemi saat ini. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
Ojek gunung saat mengantarkan pendaki menuju basecamp basecamp pendakian Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu, Desa Kertek, Wonosobo, Senin (13/9/2021). Anggota Jekpass hanya antarkan pendaki sampai gapura (pintu masuk hutan) dengan ongkos Rp20 ribu sekali jalan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya