Liputan6.com, Jakarta Tak ada pasutri yang ingin membawa rumah tangganya ke Pengadilan Agama, termasuk Dhena Devanka. Ia mengaku terpaksa melayangkan gugatan cerai pada Agustus 2021.
“Kalau untuk bercerai sebenarnya tidak ada kata sepakat. Tapi memang ini keputusan yang sudah kita ambil, sama-sama. Terakhir kali saya tanya sama beliau: Gimana, maunya? (Dia bilang) ya sudah kalau begitu dilanjutkan saja,” ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Menindaklanjuti ini, Nyonya Jonathan Frizzy akhirnya merekrut pengacara dan membawa nasib rumah tangganya ke muka hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dhena Devanka menyebut ini keputusan sulit.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sembilan Tahun
“Sembilan tahun menikah, tujuh tahun pacaran,” ia mengenang. “Dia baik banget ya, ke keluargaku juga perhatian segala macam,” Dhena Devanka berbagi kesan tentang Jonathan Frizzy.
Ia lantas teringat momen berjuang agar punya momongan. Air matanya tumpah. Ini terekam dalam video Dhena Devanka dalam Mempertankankan Cinta Sejatinya, di kanal YouTube Maia AlElDul TV, 16 September 2021.
Advertisement
Punya Anak Enggak Gampang
“Punya anak itu enggak gampang. Aku sampai datang ke enam atau tujuh dokter. Kalau dokternya bilang: Ah sudahlah masih satu tahun pernikahan, sudahlah kalian enjoy saja. Itu aku langsung ganti dokter,” ujarnya dengan air mata berlinang.
“Sebenarnya aku juga menyayangkan, kepenginnya kita terus bersama. Aku bilang sama dia saat masih pacaran: Aku pengin nikah sama kamu karena saya yakin kalau kamu satu-satunya. Tapi apa mau dikata,” Dhena Devanka menambahkan.
Diwujudkan Tuhan
Ketika menikah, Dhena Devanka berdoa dengan spesifik kepada Sang Khalik. Karena suka bocah laki-laki, ia pengin punya anak cowok. Kalau pun punya anak perempuan, satu saja.
“Dan benar akhirnya diwujudkan sama Tuhan. Saya suka anak cowok, saya pengin punya anak cewek cuma satu terus akhirnya kesampaian. Saya cinta kok sama dia, saya sayang,” paparnya panjang.
Advertisement
Titik Terberat
Saat menggugat cerai, banyak yang mengingatkan Dhena Devanka agar tidak egois dan mempertimbangkan masa depan maupun kejiwaan anak-anak. Namun, ia punya alasan lain.
“Titik terberat lebih ke anak-anak. Kadang orang bilang: Jangan egois, harus mikirin anak-anak. Tapi ya itu dia: Bagaimana saya bisa membahagiakan anak-anak kalau saya sendiri enggak bahagia. I was, bahagia,” pungkasnya.