Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat sampai 13 September, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 179,54 triliun kepada 4,77 juta debitur. Artinya realisasi penyaluran KUR telah mencapai 63 persen dan NPL yang terjaga di 0,99 persen.
"Ini berarti penyaluran KUR telah mencapai 63 persen dari target tahun 2021 dengan Non Performing Loan tetap terjaga di 0,99 persen," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam kunjungan kerjanya ke Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (17/9/2021).
Advertisement
Airlangga melanjutkan hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta anggaran KUR untuk ditingkatkan. Semula Rp 253 triliun menjadi Rp 285 triliun dengan bunga 3 persen.
"Arahan Bapak Presiden, anggaran KUR ini ditingkatkan dan saat ini sudah ditingkatkan dari 253 triliun rupiah menjadi 285 triliun rupiah dengan bunga 3 persen," kata dia.
Pemerintah kata dia, akan terus memaksimalkan peran KUR untuk membantu UMKM bertahan di masa pandemi. Sekaligus meningkatkan produktivitas UMKM agar bisa naik kelas dan bertransformasi ke sistem digital.
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga secara simbolis penyerahan KUR kepada 17 debitur KUR BRI, BNI, Bank Mandiri, BPD Jateng, BSI, dan Kospin Jasa dengan nilai Rp 3,17 miliar. Debitur yang hadir diwakili oleh pelaku usaha batik, pertanian, perkebunan, peternakan, konveksi, kerajinan, pedagang sayur dan ayam.
"Saya mengapresiasi peran perbankan yang telah menyalurkan KUR dengan sangat baik. Penyalurannya tinggi sekaligus penyaluran bantuan pendampingannya juga tinggi. Semoga ini bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi dan masyarakat bisa sejahtera," tutur Airlangga.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mayoritas Penyaluran KUR di Jawa Tengah untuk Sektor Perdagangan
Sejak Januari-13 September 2021 penyaluran KUR di Jawa Tengah telah mencapai Rp 32,08 triliun. Pembiayaan tersebut diberikan kepada 930.478 debitur.
"KUR di Provinsi Jawa Tengah sejak Januari 2021 sampai dengan 13 September 2021 yang telah mencapai 32,08 triliun rupiah dan diberikan kepada 930.478 debitur," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Iskandar Simorangkir
Sebagian besar KUR disalurkan ke sektor perdagangan hingga 49,6 persen. Disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 24,39 persen dan jasa-jasa sebesar 12,92 persen.
Khusus untuk Kota Pekalongan, penyaluran KUR sejak Januari 2021 hingga 13 September 2021 telah mencapai Rp 192,95 miliar yang diberikan kepada 5.598 debitur. Secara persentase tersebar ke beberapa sektor yaitu sektor perdagangan sebesar 56 persen, sektor industri pengolahan 23,72 persen dan jasa-jasa sebesar 17,27 persen.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement