Tim Gabungan Lakukan Penyelaman di Lokasi Tenggelamnya Kapal Pengayoman IV di Cilacap

Penyelaman dilakukan mulai pukul 12.30 WIB. Penyelaman ini dilakukan untuk mengatahui posisi kapal pengayoman IV yang terbalik dan dua truk

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Sep 2021, 14:44 WIB
Tim gabungan melakukan penyelaman di lokasi tenggelamnya Kapal Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dan HAM yang terbalik di Perairan Nusakambangan, Cilacap. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Liputan6.com, Cilacap - Tim gabungan melakukan penyelaman di lokasi tenggelamnya Kapal Pengayoman IV milik Kementerian Hukum dan HAM yang terbalik di Perairan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (17/9/2021).

Komandan Lanal Cilacap, Kolonel (PM) Sugeng Subagyo mengatakan penyelaman dilakukan mulai pukul 12.30 WIB. Penyelaman ini dilakukan untuk mengatahui posisi kapal tenggelam dan dua truk yang turut tenggelam dalam insiden ini.

Selanjutnya, tim akan melakukan penandaan agar posisi truk dan Kapal Pangayoman IV tidak mengganggu jalur pelayaran.

“Kita bersama kepolisian dan Basarnas, akan melakukan penyelaman secara bersama-sama. Nanti bergantian. Untuk mengetahui posisi,” katanya, Jumat siang.

Dia mengungkapkan, informasi sementara, kapal tersebut membawa dua truk. Salah satunya tenggelam dan terpisah dari Kapal Pengayoman IV. Sedangkan satu truk lainnya masih berada di dalam kapal yang kini posisinya terbalik tersebut.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan Ini:


Pelayaran Dihentikan Sementara

Sementara waktu, tim juga akan menandai titik kapal terbalik dan truk agar jalur pelayaran keluar masuk dari dan ke Pelabuhan Pelindo tak terganggu.

“Karena di kapal tersebut ada dua truk tronton. Yang satu informasinya masih di kapal. Yang satunya lagi informasinya posisinya sudah tenggelam. Kita akan melakukan penyelaman, untuk mengetahui posisi,” jelasnya.

Kapolres Cilacap, AKBP Leganek Mawardi menambahkan, penyelaman akan dilakukan dengan peralatan khusus agar personel aman. Pasalnya, saat ini arus laut sedang deras dan berbahaya untuk penyelaman.

“Penyelaman akan dilakukan dengan peralatan khusus agaraman bagi personel,” ucap Leganek.

Sementara waktu, pelayaran di perairan ini dihentikan.

"Dari stasiun radio pantai kami juga sudah mengeluarkan marabahaya pelayaran terkait dengan traffic agar tidak tidak ada kapal yang lewat," kata Kepala Stasiun Radio Pantai.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya