Liputan6.com, Tokyo - Pemerintah Jepang siap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga pada akhir 2021. Kementerian Kesehatan bertujuan untuk melawan varian Delta Virus Corona.
Berdasarkan laporan Kyodo, Jumat (17/9/2021), pakar kesehatan di pemerintahan berkata dosis ketiga diperlukan setidaknya delapan bulan setelah dosis kedua.
Advertisement
Vaksinasi rencananya akan dilakukn pada November setelah vaksinasi dua dosis kepada masyarakat sudah rampung. Vaksin dosis ketiga diprediksi akan sama seperti dua dosis yang diterima masyarakat, tetapi Kementerian Kesehatan Jepang akan melihat studi-studi lebih lanjut sebelum mengambil kesimpulan.
Jepang menggunakan vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca. Pemerintah Jeang berkata dosis ketiga penting untuk memperkuat antibodi, sebab kasus breakthrough (tertular setelah divaksinasi) semakin banyak di Jepang dan banyak negara.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
WHO Tak Restui Vaksin Booster
Pemimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebelumnya meminta negara-negara untuk menangguhkan suntikan penguat (booster) vaksin COVID-19 selama sisa 2021 untuk memastikan negara-negara miskin memiliki lebih banyak akses pada vaksin.
Sejauh ini, seruan seperti itu tidak diindahkan. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan "terkejut" karena produsen vaksin mengatakan memiliki cukup pasokan untuk memenuhi kedua permintaan tersebut, seperti dilansir laman VOA Indonesia, Jumat 10 September.
"Saya tidak akan tinggal diam ketika perusahaan dan negara yang mengendalikan pasokan vaksin global beranggapan bahwa warga miskin dunia harus puas dengan sisa vaksin," kata Tedros.
"Dosis ketiga mungkin diperlukan untuk populasi yang paling berisiko, di mana ada bukti berkurangnya kekebalan. Tetapi untuk saat ini, kita tidak ingin melihat penggunaan booster secara luas untuk orang sehat," lanjut Tedros.
Dirjen WHO itu sebelumnya meminta negara-negara kaya untuk tidak memberikan booster hingga September.
Advertisement