Pengamat Nilai Dodi Reza Alex Noerdin Harus Lebih Realistis di Pilkada Sumsel 2024

Pengamat Politik Sumsel memprediksi, Dodi Reza Alex Noerdin belum bisa keluar dari bayang-bayang ketokohan Alex Noerdin.

oleh Nefri Inge diperbarui 17 Sep 2021, 22:30 WIB
Bupati Musi Banyuasin Sumsel Dodi Reza Alex Noerdin (Dok. Humas Pemkab Musi Banyuasin / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Tertangkapnya mantan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) dua periode, Alex Noerdin, atas kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor), membuat banyak spekulasi di kancah politik Sumsel.

Salah satunya, isu terkait majunya anak Alex Noerdin, Dodi Reza Alex Noerdin, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumsel tahun 2024 mendatang.

Nama Dodi Reza Alex Noerdin pun digadang-gadangkan, akan kembali melenggang di bursa Pilkada Sumsel untuk kedua kalinya.

Sebelumnya, Dodi Reza bersama Giri Ramandha harus menelan pil pahit atas kekalahannya, dengan pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya, di Pilkada Sumsel 2019 lalu.

Pengamat Politik Sumsel Bagindo Togar mengatakan, akan banyak pengaruh usai ditetapkannya Alex Noerdin, sebagai tersangka dugaan tipikor pembelian gas bumi, oleh PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumsel.

“Sangat berpengaruh (di Pilkada Sumsel 2024). Karena dia adalah tokoh politik sentral dan besar dari suatu parpol yang cukup besar dan senior. Selama ini, (Alex Noerdin) memang sangat besar pengaruhnya dalam konstentasi politik di kabupaten/kota,” ucapnya, Jumat (17/9/2021).

Dodi Reza, yang merupakan putra sulung Alex Noerdin, diprediksi menjadi kandidat terkuat dari Partai Golkar. Saat ini, Ketua Umum Partai Golkar Sumsel, juga dijabat oleh Dodi Reza.

Dia mengatakan, saat Alex Noerdin menjabat sebagai Gubernur Sumsel di Pilkada Sumsel 2019 saja, Dodi Reza kalah dari rivalnya Herman Deru-Mawardi Yahya. Apalagi saat ini, Alex Noerdin terjerat kasus dugaan tipikor.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Minta Lebih Realistis

Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin

“Apalagi tahun 2024 nanti. Selama ini yang berorientasi pada ketokohan Alex Noerdin, akan mengalami dalam kegoyahan, kurangnya power mereka. Apalagi di Partai Golkar, ada beberapa kelompok di luar (pendukung) Alex Noerdin,” ucapnya.

Menurutnya, Dodi Reza harus lebih realistis dan tetap bertarung di Pilkada Muba saja, dengan peluang yang lebih besar. Terlebih, saat ini usia Dodi Reza terbilang mudah.

Dia memprediksi, Dodi Reza bisa berpeluang besar menang di Pilkada Sumsel 2029, dengan pengalaman membangun Muba selama dua periode.

“Kalau bertariung di tahun 2029, kasus hukum Alex Noerdin lama-lama terkikis, (warga Sumsel) mencoba memberikan empati ke Dodi. Lebih mampu membuat menfasilitasi kekuatannya di Muba,” ungkapnya.


Pilkada 2024

Dodi Reza Alex Noerdin bersama istri saat memasukkan kertas suara di kotak suara saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2018 (Liputan6.com / Nefri Inge)

Namun jika Dodi Reza masih bersikeras maju di Pilkada Sumsel 2024, lanjutnya, tingkat gamblingnya akan tinggi dan belum tentu juga kader di Partai Golkar akan kompak mendukungnya.

Bagindo Togar melihat, sosok Herman Deru tidak mencari keuntungan dari tertangkapnya Alex Noerdin. Namun efeknya secara otomatis, ada kemudahan yang lebih terkonsolidasi untuk mendukung Herman Deru di Pilkada 2024 nanti.

Tapi dia juga melihat, dunia politik di Sumsel bisa saja berubah-ubah. Mungkin saja, akan ada tokoh-tokoh politik lain yang akan mencuat jelang Pilkada 2024 mendatang.

“Bisa saja ada nama lain yang keluar. Seperti Iskandar, Eddy Santana (mantan Wali Kota Palembang), mantan Kapolda Sumsel Eko, bisa saja. Ini baru tokoh saat ini, bisa saja tokoh lainnya muncul lagi. Politik sangat dinamis,” ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya