Satgas Sebut Kasus Positif Covid-19 di Depok Menurun, Indikasinya BOR

Hal tersebut diamini juru bicaranya, Dadang Wihana.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 18 Sep 2021, 05:35 WIB
Pengendara motor bermasker memasuki kawasan Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (12/4/2020). Menteri Kesehatan menyetujui menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kota Depok yang akan dimulai, Rabu (15/4) dalam pencegahan meluasnya COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mengumumkan terjadi tren penurunan Covid-19 di wilayahnya. Hal tersebut diamini juru bicaranya, Dadang Wihana.

Menurut dia, hal itu terlihat dari angka kesembuhan dan Bed Occupancy Ratio (BOR) di Kota Depok.

"BOR di Kota Depok pun jauh mengalami penurunan dari sebelumnya," kata Dadang, Jumat (17/9/2021).

Menurutnya, perkembangan Covid-19 di Kota Depok saat ini masih terkendali. Berdasarkan data, rata-rata kasus sudah berada di bawah 100.

"Positif rate kita sudah cukup baik," kata Dadang.

 


Tak Capai 100

Sementara, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Depok, Enny Ekasari mengatakan, kapasitas tempat tidur isolasi di rumah sakit penanganan Covid-19 hanya terisi 91 tempat.

Padahal, rumah sakit penanganan Covid-19 menyediakan tempat tidur isolasi sebanyak 881 tempat tidur.

"Untuk tempat tidur ICU di rumah sakit yang terisi hanya 22 tempat tidur dari 132 rumah sakit," kata dia.

Enny menjelaskan, dari data jumlah keterisian dari 24 rumah sakit di Kota Depok, apabila diprosentasekan hanya sebesar 16,67 persen keterisian ICU di rumah sakit. Untuk BOR rumah sakit di Kota Depok mencapai 10,33 persen.

"Walaupun sudah menurun, kami tetap meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," kata dia.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya