Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 tak tahu kapan akhirnya. Maka dari itu, penting memanfaatkan teknologi informasi untuk melindungi masyarakat beraktivitas di tengah pandemi.
“Menuju hidup berdampingan dengan COVID-19, pemerintah tengah mempersiapkan peta jalan dan infrastruktur pendukungnya. Sedangkan kepada masyarakat, kami mendorong untuk disiplin memakai masker, segera vaksinasi dan juga memanfaatkan teknologi informasi,” tutur Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Advertisement
Selaras dengan Plate, epidemiolog sekaligus peneliti Senior Kamaluddin Latief menjelaskan penggunaan teknologi dalam aplikasi surveilans untuk mencegah penyakit menular sangat diperlukan. Pemanfaatan teknologi terbukti efektif dalam membantu kehidupan sehari-hari di negara-negara maju, seperti Korea, Jepang, Singapura, dan Taiwan.
“Aplikasi teknologi ini bermanfaat untuk membantu orang yang terkena COVID-19, maupun melindungi masyarakat luas dari kemungkinan keterpaparan. Memberikan informasi tentang situasi sekarang dan tempat yang harus dihindari,” kata Kamaluddin dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com.
Aplikasi PeduliLindungi, Dampingi Masyarakat Hidup Bersama COVID-19
Di Tanah Air, pemerintah telah menyediakan aplikasi PeduliLindungi yang dapat digunakan sebagai salah satu alat bagi masyarakat dalam berkegiatan berdampingan dengan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Melalui aplikasi tersebut, pemerintah dapat dengan cepat melakukan tracing sehingga jika ada kasus baru COVID-19 dapat segera ditangani. Selain itu penggunaan fungsi skriningnya dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat untuk beraktivitas di ruang publik, meski virus COVID-19 masih terus mengancam.
“Kemudian yang terpenting adalah tindak lanjut (follow up) temuan dari aplikasi. Semacam monitoring dan evaluasi bagi pemerintah dan masyarakat tentang situasi yang terjadi saat ini maupun prediksi masa depan, bukan hanya mencegah ledakan kasus serupa tapi juga ancaman penyakit lain di masa depan. Aplikasi teknologi seperti PeduliLindungi ini harus terus digunakan dan ditingkatkan demi perlindungan masyarakat,” tutur Kamaluddin.
Advertisement
Butuh Dukungan Banyak Pihak
Dalam pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi perlu dukungan dari banyak pihak, terutama yangberkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Di antaranya para pengelola fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, sarana olahraga, transportasi, atau yang bersifat keagamaan.
Pemanfaatan teknologi informasi tidak hanya untuk perlindungan kesehatan. Dukungan dari sektor industri digital dinilai penting di masa pandemi, karena efisien dalam menggulirkan kegiatan sosial ekonomi tanpa menimbulkan mobilitas berskala besar. Salah satunya adalah industri e-commerce (perdagangan elektronik).Hal tersebut juga dikemukakan oleh Chief Customer Officer Lazada Indonesia, Ferry Kuswono.
“Di Indonesia, e-commerce telah menjadi pilihan utama untuk masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara aman dan nyaman. Sektor ini telah menjadi poros strategi bisnis yang umum bagi para penjual dan brand ketika bisnis offline terdampak oleh protokol keselamatan COVID-19,” ujarnya.
Teknologi informasi memang dapat memberikan andil besar dalam perlindungan kesehatan sekaligus membantu masyarakat hidup berdampingan dengan COVID-19. Partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik dan sesuai fungsinya, sangat diperlukan.
“Jadi semua kembali kepada masyarakat,” kata Plate.
“Selain itu, penerapan protokol kesehatan masih menjadi kunci dari keseimbangan antara sisi kesehatan dan sisi aktivitas ekonomi. Kewaspadaan tetap menjadi perhatian selama kita hidup berdampingan dengan COVID-19, apalagi ketika pembukaan kegiatan dilakukan secara bertahap.”
Infografis Arti Warna Fitur Safe Entrance Aplikasi PeduliLindungi
Advertisement