Liputan6.com, Jakarta - Jatuh cinta dengan sahabat ? Anda mungkin dibuat galau apa harus menyatakan dengan risiko akan merusak hubungan sebelumnya. Atau hanya diam saja, tapi Sang Sahabat tak akan pernah tahu isi hati Anda.
Psikolog klinis, Leslie Becker-Phelps Ph. D, mengatakan, apabila seseorang tertarik dengan teman atau sahabat, bisa jadi orang tersebut juga merasakan hal yang sama. Secara realistis, tentu saja, ada kemungkinan penolakan, dan dampaknya persahabatan jadi berbeda
Advertisement
"Jika Anda terjebak dalam perangkap ini, cobalah latihan yang berlawanan untuk membantu menjernihkan pikiran Anda tentang apa yang harus dilakukan," ujar Becker-Phelps.
Apabila itu cinta sepihak, kata Becker-Phelps, sangat penting untuk tidak terjebak dalam dinamika pengejaran-penarikan, ketika frustrasi mengarah pada obsesi dan kesengsaraan.
"Menyerah pada harapan cinta selalu menyakitkan, tetapi begitu juga dengan harapan yang tidak akan terpenuhi. Berusahalah untuk mengarahkan perhatian Anda ke tempat lain, sehingga Anda dapat melewati ketidakbahagiaan," Becker-Phelps memberi saran.
Lantas, Harus Bagaimana?
Menurutnya, naksir sahabat yang tidak berbalas itu tidak selalu buruk. Sahabat Anda mungkin tidak pernah ingin menjalin asmara dengan Anda, tapi Anda bisa mengambil manfaat dari persahabatan dalam membantu mencari seseorang yang bisa mengembalikan perasaan Anda.
Pertama, apabila seseorang dapat mengidentifikasi tentang apa yang membuat dirinya tertarik dengan temannya, penolakan dapat membantu orang tersebut memperjelas apa yang dicarinya dalam pasangan romantis.
Kedua, fakta bahwa temanmua menyukai dirinya menjadi tanda bahwa orang tersebut memiliki kualitas yang dihargai. Mungkin temannya ini tidak menginginkan hubungan lebih dari persahabatan, tetapi ada orang di luar sana yang mungkin menginginkannya.
"Cinta tak berbalas bisa menyakitkan. Namun, jika kita menjaga diri agar tidak terjebak di dalamnya, itu merupakan hal yang baik," kata Becker-Phelps.
Advertisement