Liputan6.com, Jayapura - Esports untuk pertama kalinya akan dipertandingkan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 22 hingga 26 September 2021.
Walau masih sebatas ajang pertandingan ekshibisi, turnamen ini menorehkan sejarah penting bagi perkembangan esports di Indonesia.
Advertisement
Pada pertandingan perdana esports di PON kali ini, ada empat judul gim yang akan dipertandingkan, seperti PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends, dan eFootball PES 2021.
Sementara itu, game lokal Lokapala akan menjadi gim yang akan digelar dalam format friendly match.
Jelang pembukaan pada 21 September dan pertandingan esports pertama di PON XX Papua 2021, seperti apa kesiapan venue Hockey Indoor Doyo Baru, Distrik Waibu di Kabupaten Jayapura?
"Tingkat kesulitan mempersiapkan pertandingan esports di Papua ini cukup tinggi ketimbang digelar di kota-kota besar lainnya, seperti di Jakarta atau Surabaya," ucap Ashadi Ang, Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PBESI saat ditemui di Doyo Baru, Waibu, Jayapura.
Ashadi menjelaskan, salah satu "roh" atau hal terpenting dalam penyelenggaraan turnamen esports ini adalah infrastruktur internet di venue.
Dengan bantuan Telkomsel, akses internet super cepat di Hockey Indoor yang menjadi lokasi pertandingan esports PON XX Papua 2021 pun sudah dipersiapkan dengan baik.
"Dari Telkomsel sudah menambah bandwith jaringan internet, jadi player bisa bertanding tanpa harus khawatir dengan koneksi," ungkapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Infrastruktur Gelaran Esports PON XX Papua 2021
Selain internet, Ashadi juga membeberkan software broadcast yang akan digunakan saat bertandng juga sudah siap.
"Software broadcast sudah siap, hardware pendukung pertandingan pun saat ini sudah siap untuk menyambut pembukaan dan pegelaran acara."
Karena berlokasi di Papua paling timur, kendala dalam hal pengiriman barang-barang dari Jakarta memang sudah diprediksi akan terjadi.
"Meski penuh tantangan, masuknya esports pertama kali di PON ini menjadi motivasi kami untuk bekerja keras dan all out supaya ekshibisi berlangsung lancar dan sukses," kata pak Ashadi.
Advertisement
Jaga Prokes
Karena digelar masih dalam kondisi pandemi Covid-19, atlet harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat.
"Atlet tidak boleh kemana-kemana. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kontak di masa pandemi covid-19 ini," ujar Ashadi Ang.
Dia menjelaskan, para atlet hanya diperbolehkan untuk berada di venue--bila dibutuhkan, atau di wisma atlet.
"Selain prokes, keamanan juga menjadi prioritas bagi semua official, kru hingga media. Kita berkoordinasi dengan pihak terkait," pungkasnya.
(Ysl/Isk)
Infografis Bisnis Game di Indonesia
Advertisement