Wagub DKI Jakarta: Tidak Ada Lagi Antrean Pasien Covid-19 di Rumah Sakit

Wagub DKI menyebut, kebutuhan oksigen di rumah sakit sudah normal seiring menurunnya kasus Covid-19 di Jakarta.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 20 Sep 2021, 06:33 WIB
Wakil Gubernur DKI Riza Patria meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) khusus Covid-19 di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (3/10/2020). Kunjungan Riza guna mengecek mulai dari kecukupan dokter dan seluruh tenaga kesehatan pendukungnya hingga stok obat-obatan di rumah sakit (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa kasus Covid-19 di Ibu Kota terus menurun. Dia menyebut, saat ini sudah tidak adal lagi antrean pasien corona di rumah sakit (RS) rujukan maupun non-rujukan di Jakarta.

"Alhamdulillah DKI Jakarta sudah turun Covid-nya, tidak ada lagi antrean di rumah sakit," kata Riza dikutip dari Antara, Senin (20/9/2021).

Menurut Riza, persediaan dan distribusi tabung oksigen untuk keperluan pasien di rumah sakit pun telah normal kembali.

Politikus Gerindra itu menuturkan, kondisi Jakarta berangsur normal kembali, sehingga ada penyesuaian terhadap beberapa aktivitas masyarakat saat kebijakan PPKM level 3 di Ibu Kota.

"Penyesuaian itu membuat potensi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah menjadi lebih tinggi," katanya.


Tetap Disiplin Prokes dan Ikut Vaksinasi Covid-19

Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga lansia di halaman Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta, Kamis (19/8/2021). Vaksinasi malam ini digelar untuk menjangkau warga yang tidak bisa ikut vaksinasi pada siang hari karena bekerja dan alasan lainnya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Meski begitu, Riza mengingatkan agar warga Jakarta tetap berada di rumah dan keluar hanya apabila ada keperluan yang mendesak. Hal itu guna menghindari penyebaran Covid-19 melonjak kembali.

"Dimulainya pelonggaran aktivitas masyarakat, ini berarti potensi orang yang keluar rumah bertambah, potensi orang yang berinteraksi bertambah, potensi orang berkerumun bertambah. Itu artinya, sesungguhnya potensi penyebaran bisa bertambah," ujar Riza.

Riza juga mengimbau warga Ibu Kota tetap melaksanakan disiplin protokol kesehatan dan menerapkan aturan PPKM level 3 dan menerima suntikan vaksin.

"Alhamdulillah warga Jakarta sudah 10 juta jiwa lebih dari target 11 juta dosis vaksin," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya