Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orangtua dari anak disabilitas mengalami kesulitan ketika hendak mengkhitan anaknya. Mereka yang memiliki kebutuhan khusus perlu penanganan yang khusus pula.
Hal ini melatarbelakangi Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (Y-AMI) wilayah Probolinggo, Jawa Timur mengadakan khitanan massal untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk pertama kalinya.
“Alhamdulillah hari ini Minggu, 19 september 2021 Y-AMI dari wilayah cabang Probolinggo, Jawa Timur telah berhasil melaksanakan salah satu program yaitu ‘Khitan Ceria’ khusus ABK,” kata Ketua Y-AMI Probolinggo Ery Hatni Murti Susilowati, SE dalam keterangan pers, ditulis Senin (20/9/2021).
Baca Juga
Advertisement
Khitan Ceria ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai wilayah kota/kabupaten Probolinggo dan peserta terjauh datang dari Situbondo. Khitan sendiri dilakukan di aula SMKN 4 Probolinggo dan dilaksanakan dalam rangka mendukung tumbuh kembang dan kesehatan ABK di Wilayah tersebut.
“Kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka peringatan Hari Jantung Sedunia yang diperingati tanggal 28 September.”
Sudah Mengkhitan 247 Anak
Sebelumnya, program “Khitan Ceria” sudah terselenggara di Sidoarjo dan Ponorogo. Hingga kini, total ABK yang sudah dikhitan mencapai 274 anak.
Setiap program terselenggara atas kerja sama antara yayasan dengan berbagai pihak, seperti Komnas Perlindungan Anak, perusahaan swasta setempat, donatur dan banyak lagi.
"Terima kasih atas dukungan beberapa sponsor yang sudah bersedia datang dan memberikan beberapa donasi kepada Y-AMI semoga ke depannya kita bisa berhubungan baik dan saling mendukung di setiap kegiatan" kata Ery.
Advertisement
Dibantu Relawan
Jalannya acara juga diperlancar oleh tim relawan dari TARUNA SMKN 4 Probolinggo, DPD LSM Lumbung Informasi Rakyat "LIRA" kota Probolinggo, dan Palang Merah Indonesia (PMI) kota Probolinggo.
Kesuksesan acara khitan ceria ini juga tidak lepas dari peran serta orangtua ABK yang semangat dan selalu setia mendampingi putra terhebatnya, tambah Ery.
Beberapa orangtua memberikan komentar positif terkait acara khitan massal ini. Salah satunya orangtua dari peserta disabilitas bernama Naren.
“Alhamdulillah Naren selesai sunat, terima kasih semua, semoga Allah membalas kebaikan Bapak Ibu panitia, tim medis dan semuanya aamiin.”
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Advertisement