FOTO: Situ Tujuh Muara di Depok yang Dipenuhi Gulma

Situ Tujuh Muara yang awalnya luasnya 30 hektar kini menyusut 24 hektar dengan sebagian sisinya dipenuhi tanaman gulma dan endapan lumpur.

oleh Johan Fatzry diperbarui 20 Sep 2021, 13:30 WIB
Situ Tujuh Muara di Depok yang Dipenuhi Gulma
Situ Tujuh Muara yang awalnya luasnya 30 hektar kini menyusut 24 hektar dengan sebagian sisinya dipenuhi tanaman gulma dan endapan lumpur.
Warga menjala ikan pada bagian situ yang dipenuhi gulma di Situ Tujuh Muara, Depok, Jawa Barat, Senin (20/9/2021). Situ Tujuh Muara yang awalnya luasnya 30 hektar kini menyusut 24 hektar dengan sebagian sisinya dipenuhi tanaman gulma dan endapan lumpur. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga berada di Situ Tujuh Muara yang dipenuhi gulma di Depok, Jawa Barat, Senin (20/9/2021). Situ Tujuh Muara yang awalnya luasnya 30 hektar kini menyusut 24 hektar dengan sebagian sisinya dipenuhi tanaman gulma dan endapan lumpur. (merdeka.com/Arie Basuki)
Alat berat membersihkan lumpur di Situ Tujuh Muara yang dipenuhi gulma di Depok, Jawa Barat, Senin (20/9/2021). Situ Tujuh Muara yang awalnya luasnya 30 hektar kini menyusut 24 hektar dengan sebagian sisinya dipenuhi tanaman gulma dan endapan lumpur. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga menjala ikan pada bagian situ yang dipenuhi gulma di Situ Tujuh Muara, Depok, Jawa Barat, Senin (20/9/2021). Situ Tujuh Muara yang awalnya luasnya 30 hektar kini menyusut 24 hektar dengan sebagian sisinya dipenuhi tanaman gulma dan endapan lumpur. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga menjala ikan pada bagian situ yang dipenuhi gulma di Situ Tujuh Muara, Depok, Jawa Barat, Senin (20/9/2021). Situ Tujuh Muara yang awalnya luasnya 30 hektar kini menyusut 24 hektar dengan sebagian sisinya dipenuhi tanaman gulma dan endapan lumpur. (merdeka.com/Arie Basuki)
Warga menjala ikan pada bagian situ yang dipenuhi gulma di Situ Tujuh Muara, Depok, Jawa Barat, Senin (20/9/2021). Situ Tujuh Muara yang awalnya luasnya 30 hektar kini menyusut 24 hektar dengan sebagian sisinya dipenuhi tanaman gulma dan endapan lumpur. (merdeka.com/Arie Basuki)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya