Massa yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia saat aksi unjuk rasa di depan Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (20/9/2021). Dalam aksi tersebut massa menolak rencana pemerintah menaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Massa membentangkan spanduk saat aksi unjuk rasa di depan Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) tersebut dinilai dapat mengancam kehidupan petani tembakau akibat banyak industri kecil akan gulung tikar. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Massa yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia menggelar teatrikal di depan Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (20/9/2021). Seperti diketahui pemerintah akan menaikan tarif cukai tembakau dengan alasan mengendalikan konsumsi rokok dalam negeri. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Massa yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia menggelar teatrikal di depan Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (20/9/2021). Tarif akan diumumkan setelah APBN 2022 diresmikan oleh DPR. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Polisi membubarkan massa yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia saat unjuk rasa di depan Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (20/9/2021). Dalam aksi tersebut massa menolak rencana pemerintah menaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada 2022. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Polisi membubarkan massa Asosiasi Petani Tembakau Indonesia saat unjuk rasa di depan Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (20/9/2021). Rencana kenaikan Cukai Hasil Tembakau (CHT) tersebut dinilai dapat mengancam kehidupan petani tembakau akibat banyak industri kecil akan gulung tikar. (merdeka.
Massa yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tembakau Indonesia menggelar teatrikal di depan Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (20/9/2021). Seperti diketahui pemerintah akan menaikan tarif cukai tembakau dengan alasan mengendalikan konsumsi rokok dalam negeri. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)