Liputan6.com, Jakarta Lagu Aku Bukan Homo (ABH) yang dinyanyikan oleh Sindu menuai kontroversi. Pasalnya, video klip lagu tersebut menjadi iklan di YouTube Kids. Hal ini langsung membuat Putra Muhammad, produser Sindu langsung memberikan klarifikasinya.
Putra Muhammad juga mengucapkan terimakasihnya atas atensi yang diberikan dengan beredarnya lagu ini. Seperti diketahui, hebohnya lagu ABH ini langsung menuai komentar dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), KPAI. Kominfo dan lapisan masyarakat.
“Lagu ini diminta untuk di takedown. Tapi begitu banyak video yang frontal dan jelas-jelas vulgar malah diberi ruang. Tapi saya coba telaah, kegaduhan ini dikarenakan banyak dari kita yang belum memahami secara keselurahan dan mendalam,” ujar Putra Muhammad, dalam klarifikasi yang diberikannya kepada media, baru-baru ini.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kritik
Diakui oleh Putra Muhammad, lagu ini adalah bentuk kritik. Dengan lagu ini, Putra juga berharap adanya ruang diskusi kepada khalayak.
“Saatnya kita membuka fikiran lebih luas untuk menyikapi dan mengisi moral bangsa ke depannya. Perhatian ini jangan berhenti sampai disini,” ujarnya.
Advertisement
Tidak Tahu
Mengenai kemunculan iklan lagu tersebut, Putra mengaku tidak tahu menahu. Hal itu sudah menjadi kewajiban Youtube untuk melakukan filterisasi. Apalagi, Putra dan timnya merasa lagu Aku Bukan Homo diupload dan diperuntukkan untuk 18 tahun ke atas (18+).
“Jujur, saya dan team saat itu juga kaget, bingung, kok bisa sampe begitu? Kemana filtrasinya youtube? Apa nggak ada filtrasi yang ketat? Kalau begitu mudahnya, maka bisa saja kemudian hari konten-konten dewasa lainnya bocor dan masuk lagi ke konten anak anak,” ujarnya.
“Sindu penyanyinya juga seorang musisi dan song writer yang cerdas. Sudut pandangnya unik, niatnya dalam berkarya luar biasa, memiliki Visi. Dengan diksi yang jenaka , sindu mampu mengungkap rasa. Makanya saya mau dan memilih untuk memproduserinya,” ujar Putra Muhammad.
Latar Belakang
Putra Muhammad menceritakan mengenai latar belakang dibuatnya lagu ini. Lagu ini menceritakan seorang teman (heterosexual) yang diganggu oleh seorang homosexual, namun dia memilih untuk diam dulu tanpa bereaksi apapun. Namun keagresifan itu membuatnya semakin tidak nyaman. Hingga dia menceritakan ke temannya.
Lalu kisah ini diangkat menjadi sebuah lagu, dengan sudut pandang yang santai.
“Jadi cerita itu dibuat dalam sebuah karya saja, agar hal ini menjadi bahan komunikasi dengan cara yang berbeda dan agar tidak terjadi lagi kepada orang lainnya,” pungkasnya.
Advertisement