Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah kelompok masyarakat dan Pemkab Bangkalan menggelar vaksinasi Bangkalan Bangkit dengan menyasar 3.500 warga.
Ketua Pelaksana Putri Wandha menyatakan, vaksinasi terbagi dalam tiga macam, yaitu Moderna, Sinovac dan Sinopharm. Khusus Sinofarm, diberikan kepada aktivis maupun mahasiswa dan difabel.
Advertisement
“Semua vaksin itu baik dan halal, jadi tidak perlu masyarakat memilih vaksin A atau vaksin B. Semuanya sama, yaitu untuk peningkatan imunitas," ujarnya Senin (20/9/2021).
Pemilihan vaksin, kata dia, bisa ditolerir jika memang disebabkan kebutuhan kerja. Semisal sebagai syarat kerja di luar negri harus menggunakan vaksin A, atau lainnya.
Muhammad Yasin, panitia acara menambahkan, vaksinasi Bangkalan Bangkit terinspirasi dari spirit Jatim Bangkit yang selama ini digaungkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
“Kami melihat semangat Bunda (Khofifah) yang tinggi agar Jatim sepenuhnya mencapai herd immunity. Hal inilah yang menjadi alasan kami melakukan vaksinasi. Bahkan kami lakukan secara drive thru agar memudahkan masyarakat yang hadir tanpa menimbulkan kerumunan,” terangnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dihadiri Sejumlah Tokoh
Vaksinasi Bangkalan Bangkit dihadiri jajaran Forkopimda Bangkalan, di antaranya Bupati Ra Latif, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino.
Sedangkan dari Pemprov Jatim hadir mantan Kadinkes Jatim Herlin Ferliana yang sekarang menjabat sebagai Direktur RSUD Haji. Ada juga dari kalangan aktivis yaitu Ning Lia Istifhama (Ketua RKIH Jatim), Irma (Ketua RKIH Bangkalan), Ra Bir Aly, Yusuf Hidayat (Barisan Gus dan Santri Jatim), dan Darwis Sulaiman (Madas Jatim).
Advertisement