Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video.
Salah satunya video yang diklaim rumah Presiden Prancis disiram air tinja karena menerapkan program vaksin. Klaim video tersebut diunggah salah satu pengguna Facebook, pada 4 Agustus 2021.
Advertisement
Unggahan klaim video rumah Presiden Prancis disiram air tinja karena menerapkan program vaksin menampilkan krumunan sejumlah orang yang sedang menyaksikan dua kendaraan menyemprotkan cairan.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Dieropa dan diAmerika serta Australia mereka SDH tahu ditipu oleh penjual vaksin mereka memberontak !!
Kemarin rmh presiden Perancis disiram air tinja karena program vaksinasi 👇👇😂"
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim rumah Presiden Prancis disiram air tinja karena menerapkan program vaksin tidak benar.
Video tersebut sudah beredar lebih dari enam tahun. Karenanya protes itu tidak ada hubungannya dengan kebijakan Covid-19 atau dengan Presiden Emmanuel Macron saat ini. Kediaman presiden Prancis, juga tidak mirip dengan bangunan yang disemprot pupuk.
Selain informasi rumah Presiden Prancis disiram air tinja karena menerapkan program vaksin, terdapat video hoaks lain yang telah ditelsuri. Berikut rangkumannya.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
WN China Ambil Pulau di Indonesia
Sebuah video yang diklaim WN China mengambil salah satu pulau di Indonesia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 September 2021.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu terlihat sejumlah petugas menangkap sejumlah WNA di sebuah perkebunan. Mereka tampak berusaha menyembunyikan diri saat didatangi petugas. Dalam video itu terdapat narasi sebagai berikut:
"Penampakan TKA ASING
Masyarakat Indonesia harus sadar.. bahwa pulau kita akan di ambil China sebagai jaminan hutang negara.
Sebelum akun ini hilang tolong di share".
"Sebelum akun ini hilang tolong di share," tulis akun Facebook tersebut.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1,4 juta kali ditonton dan mendapat 5.100 komentar warganet.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim WN China mengambil salah satu pulau di Indonesia ternyata tidak benar.
Faktanya, video tersebut merupakan peristiwa penangkapan 4 WNA di Sukabumi, Jawa Barat. Mereka yang ditangkap merupakan 3 WN China dan 1 WN Malaysia.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.