Kemenhub Minta Kota Besar Perbaiki Fasilitas untuk Pejalan Kaki

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menekankan pentingnya fasilitas transportasi yang ramah lingkungan di Tanah Air.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 20 Sep 2021, 17:30 WIB
Warga mengenakan masker bersepeda di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (25/6/2021). Hari ini Jumat (25/6), Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.934 orang. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, pemerintah mendorong pembangunan fasilitas transportasi di Tanah Air fokus kepada angkutan umum.

"Transportasi yang kita katakan green transportasi, atau yang kemudian tidak memberikan polusi udara yang sekarang sudah cukup berat di negara kita. Contohnya adalah penggunaan sepeda, penggunaan sepeda listrik, dan kemudian adalah pejalan kaki," kata Budi dalam acara 'Bincang-bincang Santai Koalisi teman SEJATI,' yang diselenggarakan secara daring pada Senin (20/9/2021).

Pejalan kaki bukan karena kita tidak memiliki kendaraan, namun ini karena hak dan kewajiban kita untuk mewujudkan bahwa jalan kaki juga merupakan salah satu model transportasi yang ramah lingkungan.

"Yang kita harapkan, transportasi umum yang sudah kita bangun di 10 kota besar tentunya mungkin akan menjadi suatu pilihan yang utama untuk pergerakan masyarakat di sebuah perkotaan. Saya kira untuk menyimbangkan itu adalah penggunaan sepeda dan trotoar," jelasnya.

Budi Setiyadi kemudian menambahkan, bahwa "Di tahun 2021 ini kita sudah memperbaiki beberapa kota, terutama menyangkut masalah kualitas pedestrian, seperti di Pekanbaru, dan lain sebagainya," 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sepeda untuk Transportasi Sehari-hari

Warga bersepeda di area lingkar luar kawasan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/9/2021). Kawasan ini kembali ramai dengan aktivitas warga seiring penurunan level PPKM di wilayah Jabodetabek. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selanjutnya, Budi Setiyadi juga membahas tentang masa-masa ketika munculnya euphoria masyarakat pada saat pandemi COVID-19 selalu menggunakan sepeda.

Ia menyebutkan bahwa penggunaan sepeda oleh masyarakat saat ini mungkin lebih banyak dilakukan untuk kepentingan lifestyle. Hal itu mencakup olahraga, jalan-jalan, dan fotografi.

"Yang kita harapkan adalah bagaimana sepeda ini didorong penggunaannya untuk mengganti motor kita, mobil kita. Dan sejalan itu saya kira dengan kemajuan dan komitmen pemerintah terutama DKI, beberapa kota besar juga kemarin saya lihat sedang memperbaiki beberapa fasilitas untuk pejalan kaki - trotoar," imbuh Budi Setiyadi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya