Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus menggelontorkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan tersebut antara lain Program Kartu Prakerja, Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji dan juga program Banpres Produktif Pelaku Usaha Mikro (BPUM).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun menjelaskan realisasi dari masing-masing program bantuan sosial tersebut. Untuk Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 21. Saat ini program peningkatan kapasitas ini tengah diikuti 754 ribu peserta.
Advertisement
"Ini sudah mulai batch ke-21 dengan peserta 754 ribu orang," kata Airlangga dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (20/9/2021).
terdapat 5,2 juta peserta yang sudah lolos dalam program Kartu Prakerja sepanjang 2021. Dari jumlah tersebut terdapat 3,8 juta peserta yang telah mendapatkan insentif.
Dengan jumlah tersebut, total penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk program Kartu Prakerja mencapai Rp 7,3 triliun.
Subsidi Gaji
Sementara itu untuk program DIPA Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji yang telah dicairkan sebanyak Rp 8,8 triliun. Dana tersebut telah dibagikan kepada 4,61 pekerja yang terdampak pandemi Covid-19. Masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 juta.
"Dipa BSU Rp 8,8 triliun sudah dicairkan kepada 4,61 juta pekerja dengan anggaran Rp 1 juta per orang," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BPUM
Sedangkan Banpres Produktif UMKM atau PBUM telah terealisasi sebesar Rp 15,25 triliun. Dana tersebut dibagikan kepada 12,71 pelaku usaha mikro.
"Banpres produktif UMKM realisasinya Rp 15,25 triliun untuk 12,71 pelaku usaha mikro atau 99,3 persen dari total anggaran," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement