Graha Layar Prima Operasikan Kembali 45 Bioskop CGV

PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) sudah membuka kembali dua bioskop CGV pada 18 September 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2021, 10:18 WIB
Penonton duduk dengan menjaga jarak di dalam bisokop CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Pemerintah memberikan kelonggaran dengan memperbolehkan bioskop buka kembali di wilayah berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 2. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) Perusahaan jasa penyedia hiburan yang terkenal dengan bioskop CGV, sudah mengoperasikan kembali 45 bioskopnya hingga 18 September 2021.

Perseroan sudah membuka kembali dua bioskop CGV pada 18 September 2021, yaitu  bioskop CGV di Tangerang (CGV Ecoplaza Citraraya Cikupa) dan bioskop CGV di Palembang (CGV Social Market).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Graha Layar Prima Yeo Deoksu melalui keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia, Senin (20/9/2021).

Perseroan mengatakan telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan sesuai dengan panduan Kementerian Kesehatan dan peraturan daerah setempat, di antaranya:

1. Penonton maupun pengunjung minimal berusia 12 tahun dan wajib sudah melakukan vaksin dosis kedua;

2. Melakukan system pelacakan pengunjung (Tracing) dengan QR Code dari aplikasi PeduliLindungi;

3. Staff dan Penonton wajib menggunakan dan memakai masker double sesuai dengan ketentuan di seluruh area bioskop;

4. Mengecek suhu tubuh penonton sebelum masuk ke area bioskop;

5. Mengurangi kapasitas tempat duduk di ruang auditorium guna menjaga jarak aman antar penonton;

6. Pembersihan didalam Auditorium, termasuk tempat duduk, sebelum dan setelah penayangan film;

7. Menyediakan gel pembersih tangan/hand-sanitizer.

8. Transaksi pembayaran untuk pembelian tiket menonton dan makan-minum dilakukan secara digital (cashless) melalui web dan aplikasi digital CGV atau mesin-mesin penjualan tiket/makan-minum yang ada di bioskop.

9. Makan dan minum diperbolehkan, namun masker harus dipakai sesudahnya; dan

10. Penempatan materi komunikasi kepada pengunjung di seluruh area CGV dan secara daring/online untuk meningkatkan pengetahuan tentang protokol kesehatan di bioskop.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kinerja Perseroan

Tanda jarak kursi penonton di dalam bioskop CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Pemerintah memberikan kelonggaran dengan memperbolehkan bioskop buka kembali dengan kapasitas penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan telah tervaksinasi COVID-19 lengkap. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Perseroan mengatakan, dengan pembukaan kembali bioskop ini maka aktivitas rumah produksi (production house) bisa bergairah kembali  terutama dalam memproduksi dan merilis film-film nasional.

Selain itu, pembukaan kembali bioskop ini diharapkan dapat membantu memulihkan ekonomi di sektor industri kreatif lainnya dan juga membuka kembali peluang lapangan kerja di sekitar bioskop CGV beroperasi.

"Harapan kami, masyarakat bisa kembali menonton di bioskop dengan aman dan nyaman dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata dia.

Hingga semester I 2021, Graha Layar Prima mencatatkan kerugian Rp 168,04 miliar. Kerugian tersebut  sedikit lebih membaik dibanding periode yang sama sebelumnya, yaitu rugi sebesar Rp 185,46 miliar.

Pendapatan perseroan juga tercatat turun 58,01 persen menjadi sebesar Rp 98,17 miliar, dari periode yang sama sebelumnya sebesar Rp 233,84 miliar. 

Pendapatan perseroan menurun karena adanya kebijakan penutupan bioskop yang diterapkan pemerintah demi menahan laju penyebaran virus Covid-19. Pendapatan Graha Layar Prima dari bioskop turun menjadi Rp 64,11 miliar di semester I 2021, padahal tahun lalu pendapatan perseroan dari bioskop mencapai sebesar Rp 152,02 miliar.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya