Liputan6.com, Jakarta Pasar Digital (PaDi) UMKM Virtual Expo Batch 2 resmi ditutup oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. Pada gelaran kali kedua tersebut, tercatat sebanyak 2.083 transaksi sejak dibuka pada 6 September 2021.
Capaian transaksi tersebut meningkat dari batch I lalu sebanyak 1.144 transaksi senilai Rp 1,66 miliar. Jumlah transaksi tersebut sekaligus melengkapi transaksi senilai Rp 11,8 miliar yang diperoleh dari transaksi BUMN kepada UMKM selama Januari sampai September 2021.
Advertisement
Kartika yang akrab disapa Tiko tersebut mengapresiasi semua pihak atas pencapaian jumlah transaksi tersebut karena mampu mencatatkan peningkatan yang signifikan.
“Harapannya, Buyers BUMN tetap konsisten dan berkomitmen dalam mengoptimalkan penggunaan platform PaDi UMKM untuk melakukan proses pengadaan barang dan/atau jasa UMKM, bahkan setelah Virtual Expo selesai,” jelas Tiko dalam keterangan resmi, Senin (20/9/2021).
Ia mengatakan hadirnya ekosistem PaDi UMKM yang telah berjalan kurang lebih satu tahun belakangan sesuai dengan arah kebijakan Presiden Joko Widodo. Untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional, Kemitraan BUMN bersama UMKM menjadi hal yang sangat penting dan strategis untuk terus ditingkatkan dalam satu ekosistem ekonomi yang saling mendukung dan menguntungkan secara berkelanjutan.
“Kementerian BUMN beserta BUMN senantiasa berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Mitra Pengampu BUMN dan UMKM binaannya. Penyelenggaraan PaDi UMKM Virtual Expo Batch 2 kali ini merupakan salah satu bentuk konkret BUMN untuk terus merangkul UMKM dalam mendukung aktivitas bisnis dan operasional BUMN,” ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dorong Perluasan Implementasi
Tiko menambahkan, dengan melihat respon positif tersebut, Kementerian BUMN senantiasa mendorong perluasan implementasi PaDi UMKM kepada BUMN maupun Anak Perusahaan BUMN yang memanfaatkan platform PaDi UMKM untuk mengimplementasikan penggunaan platform tersebut dalam setiap produktivitas dan keberlanjutan usaha.
Keterlibatan BUMN dan Anak Perusahaan BUMN tersebut diharapkan dapat meningkatkan interaksi dan nilai transaksi UMKM serta lebih dikenal oleh masyarakat. Hingga pertengahan bulan September 2021, dalam platform PaDi UMKM telah tercatat transaksi belanja BUMN kepada UMKM baik melalui belanja tidak langsung yaitu tender/lelang, maupun belanja langsung sebesar Rp11,8 Triliun dari 155.183 transaksi yang melibatkan 10.412 UMKM.
Tiko mengapresiasi semua pihak atas pencapaian dari program kemitraan BUMN dan UMKM tersebut. Kementerian BUMN, lanjut Tiko, juga terus berupaya untuk menyempurnakan platform PaDi UMKM agar dapat menjadi one stop solution bagi para pelaku UMKM.
“Selain itu, saya juga mengajak para UMKM agar terus meningkatkan kualitas serta menjaga standardisasi produknya, mengingat produk tersebut nantinya juga akan berpengaruh pada deliver layanan yang diberikan oleh BUMN kepada masyarakat. Dengan demikian diharapkan BUMN dan UMKM dapat tumbuh dan naik kelas bersama-sama,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana PaDi UMKM Virtual Expo 2021, Loto Srinaita Ginting menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para UMKM yang terus semangat dalam mengikuti kegiatan.
Loto juga mengucapkan terima kasih kepada BUMN pelaksana kegiatan, yaitu BNI, BTN, dan Bank Mandiri, serta BUMN lain dan karyawan BUMN selaku pengunjung sekaligus pembeli yang telah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan.
“Semoga segala upaya BUMN dalam mendukung pengembangan UMKM dapat mendorong terwujudnya UMKM Tangguh, Indonesia Maju,” pungkas Loto.
Advertisement