IHSG Bakal Bervariasi ke Zona Merah, Simak Saham Pilihan Ini

Kekhawatiran gagal bayar Evergrande, kekhawatiran tappering di AS, menjelang pemilu di Jerman dan pelemahan rupiah terhadap dolar AS bayangi IHSG.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2021, 06:32 WIB
Pialang tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi bergerak bervariasi (mixed) dengan kecendrungan melemah pada Selasa, (21/9/2021). Diperkirakan IHSG bergerak di kisaran support 6.034 dan resistance 6.100.

Pada awal pekan IHSG ditutup melemah 0,93 persen ke level 6.076,31. Pelemahan IHSG dipimpin oleh saham semua sektor terutama bahan baku dasar, manufaktur, barang konsumsi, properti & real estat juga teknologi kecuali transportasi & logistik di tengah-tengah pelemahan indeks bursa global.

"Berlanjutnya kekhawatiran gagal bayar Evergrande, kekhawatiran tappering di Amerika Serikat, menjelang pemilu di Jerman dan pelemahan rupiah terhadap dolar AS (pelemahan 0,14 persen ke level 14.242) juga ikut memengaruhi pelemahan IHSG," kata Analis PT Sucor Sekuritas Pang Tek Djen kepada Liputan6.com, Selasa pekan ini.

Secara teknikal, indikator MACD menujukkan pola berpotongan dengan potensi DX, SO (DX/66), muncul candle Bearish Engulfin.

Sementara indikator ST Mov Avg (Consol / Consol), dan ACR menunjukkan muncul tekanan jual yang di warnai persaingan ketat antara the bull and the bear. Selanjutnya CPA  menunjukkan perkiraan pola triangle, sehingga pelemahan indeks kemarin di ikuti dengan penurunan volume.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham Pilihan

Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pang Tek Djen merekomendasikan tiga saham untuk transaksi hari ini, antara lain,

1.Saham CASH (PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk)

Saham CASH direkomendasikan untuk beli di harga Rp 167 per saham. Level support saham CASH ada di level 153, sementara level resistance di 180. Target harga untuk saham CASH di 180.

"Saham CASH diperkirakan menguat dengan pertimbangan bahwa indikator MACD (GX), SO (GX/29), menguji candle 3 White Soldiers. Selain itu, muncul candle White Morubosu, dan VAR mengindikasikan ada demand. Sinyal untuk beli, sementara ACR juga menunjukkan muncul tekanan beli," kata dia

 

2. Saham INDO (PT Royalindo Investa Wijaya Tbk)

Saham INDO direkomendasikan untuk beli di harga Rp214. Saham ini diperkirakan bergerak di level support 208, dan resistance di level 230/254. Target harga untuk saham ini Rp 254.

"Saham ini diperkirakan menguat dengan pertimbangan indikator SO (GX/57), ACR menunjukkan tekanan beli berlanjut dan bertambah cukup besar, berarti sinyal  untuk beli," kata dia.

 

3.Saham TNCA (PT Trimuda Nuansa Citra Tbk)

Saham INDO direkomendasikan untuk beli di harga Rp 840. Saham ini diperkirakan bergerak di level support 790, dan resistance di level 860/945.  Target harga untuk saham INDO ini Rp 945.

Saham ini diperkirakan menguat dengan pertimbangan indikator MACD (berpotogan dengan potensi GX), SO (GX/61), menguji candle 3 White Soldiers, C=H, ACR  menunjukkan muncul tekanan beli cukup besar. "Ini menunjukkan sinyal beli," kata dia.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya