Pandemi Covid-19 Terkendali, Rupiah Menguat ke 14.237 per dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa ini.

oleh Arief Rahman H diperbarui 21 Sep 2021, 10:20 WIB
Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah tetap terkendali sesuai dengan fundamental. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Selasa ini. Rupiah diprediksi terus menguat seiring terkendalinya pandemi Covid-19.

Mengutip Bloomberg, Selasa (21/9/2021), rupiah dibuka di angka 14.255 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.242 per dolar AS.

Namun tak lama kemudian rupiah kembali menguat ke 14.237 per dolar AS. Sejak pagi hingga siang ini, rupiah bergerak di kisaran 14.237 per dolar AS hingga 14.255 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS mengikuti penguatan nilai tukar regional pagi ini dan dibantu oleh sentimen positif dari dalam negeri di mana level PPKM di Jawa Bali diturunkan dan tidak ada yang berada di level 4," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra seperti dikutip dari Antara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (20/9) malam mengatakan saat ini tidak ada lagi kabupaten/kota di Jawa-Bali yang menerapkan status PPKM level 4.

Hasil estimasi dari tim epidemilog Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI menunjukkan reproduksi efektif Indonesia untuk pertama kalinya selama pandemi sudah berada di bawah 1, yakni sebesar 0,98.

Capaian kasus harian juga menunjukkan tren yang terus membaik. Tercatat kasus konfirmasi secara nasional pada awal pekan kemarin berada di bawah 2.000 kasus dan kasus aktif sudah lebih rendah dari 60 ribu. Untuk Jawa-Bali, kasus harian turun hingga 98 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu.

Jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Senin (20/9) bertambah 1.932 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,19 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 166 kasus sehingga totalnya mencapai 140.634 kasus.

Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 6.799 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 55.936 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 79,66 juta orang dan vaksin dosis kedua 45,22 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Potensi Sentimen Global

Ilustrasi dana BLT

Meski demikian, lanjut Ariston, penguatan rupiah diprediksi terbatas disebabkan sentimen global.

"Tapi penguatan mungkin terbatas karena pelaku pasar masih mewaspadai soal meeting The Fed dan risiko gagal bayar dari perusahaan properti China Evergrande yang memiliki utang jumbo," ujar Ariston.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak ke kisaran 14.200 per dolar AS hingga 14.270 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya