Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Hot Strip Mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Kota Cilegon, Banten. Peresmian ini dilakukan dalam rangka kunjungan kerja RI 1 di Banten pada Selasa, 21 September 2021.
Turut hadir mendampingi Jokowi pada kesempatan tersebut Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Advertisement
Pada kesempatan tersebut, Jokowi mengapresiasi langkah transformasi dan restrukturisasi yang dilakukan Krakatau Steel. Menurutnya, itu sudah berhasil menyehatkan perseroan yang selama 8 tahun terakhir selalu merugi.
"Oleh sebab itu saya memberikan perhatian besar bagi industri baja ini. Produk yang dihasilkan sangat dibutuhkan dan dimanfaatkan oleh industri-industei lain. Artinya akan mengurangi semakin banyak impor kita dari negara-negara lain," kata Jokowi dalam acara peresmian yang disiarkan secara virtual, Selasa (21/9/2021).
Jokowi lantas menitipkan pesan, kualitas produk yang dihasilkan Krakatau Steel agar tidak kalah dengan produk impor. Lalu juga bisa memenuhi kebutuhan dunia industri nasional, sehingga pada ujungnya bisa menjadi komoditas yang mampu bersaing di tingkat regional maupun global.
"Saya titip agar para menteri terus mendukung para pelaku industri baja dan besi, mendukung BUMN kita agar menjadi profesional dan terus menguntungkan untuk mewujudkan klaster baja 10 juta ton di Cilegon ini, yang ditargetkan terealisasi pada 2025," pintanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Investasi Rp 7,5 Triliun
Pembangunan pabrik Hot Strip Mill 2 ini telah dimulai Krakatau Steel sejak 2016. Konstruksi pabrik ini memiliki nilai investasi USD 521 juta atau setara Rp 7,5 triliun, dengan memiliki kapasitas produksi 1,5 juta ton per tahun.
Hot Strip Mill 2 jadi pabrik pertama di Indonesia yang mampu menghasilkan produk baja hot rolled coil (HRC) tertipis dengan ketebalan 1,4-16 mm dan lebar antara 600-1.650 mm.
Krakatau Steel mengklaim, total penghematan biaya operasional bisa mencapai 25 persen dari pabrik Hot Strip Mill 2 pada umumnya, karena penurunan konsumsi energi dan penggunaan tenaga kerja yang lebih optimal.
Advertisement