Sebut Anies Pembohong, Giring PSI: Bukan untuk Menjatuhkan

Giring mengatakan, kritik pedas hingga mencuatnya narasi pembohongan publik oleh Anies terkait Formula E lantaran rencana Anies sangat bertolak belakang dengan kondisi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2021, 14:58 WIB
Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menegaskan kritik kerasnya terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukan upaya menjatuhkan.

Giring pun menekankan langkah interpelasi yang diinisiasi PSI bukan sebagai langkah menurunkan Anies dari jabatannya.

"PSI tidak ingin menjatuhkan Gubernur Anies lewat hak Interpelasi, karena bertanya adalah hak yang konstitusional," ujar Giring kepada merdeka.com, Selasa (21/9/2021).

Hanya saja, Giring mengatakan, kritik pedas hingga mencuatnya narasi pembohongan publik oleh Anies terkait Formula E lantaran rencana Anies sangat bertolak belakang dengan kondisi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

"Kasus Formula E adalah contoh paling lugas dan jelas kebohongan Gubernur Anies memimpin. Pada saat rakyat DKI Jakarta kehilangan pekerjaan, ada anggota keluarga meninggal atau bahkan terkena Covid 19, uang pajak mereka justru dipakai untuk acara balapan Mobil Formula E," tegasnya.

Bagi Giring dan PSI, langkah ngotot Anies menggelar Formula E adalah bentuk pengkhianatan terbesar terhadap rakyat yang sedang kesusahan terhadap Pandemi. Dia kembali mengingatkan warga Jakarta saat memilih Anies di masa Pilgub DKI 2017 lalu, namun saat ini pemilih sedang kesusahan akibat pandemi. 

Bukannya meringankan beban, kata Giring, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu malah menggunakan uang pajak DKI untuk membayar rencana tuan rumah Formula E di Jakarta.

"Gubernur Anies malah memakai uang mereka untuk bermewah mewahan untuk acara Balap Mobil. Sementara di media dan publik Pak Gubernur pura-pura peduli diam atas penderitaan rakyat," tandasnya.

"Dan saya percaya masih ada niat baik dari partai partai lain di DPRD DKI Jakarta yang ingin mendukung hak interpelasi, karena ini mewakili pertanyaan masyarakat DKI Jakarta untuk apa uang rakyat triliunan dipakai untuk acara balap mobil," pungkasnya.

 


PKS Pasang Badan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengacungkan jempol saat tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (21/9/2021). Anies akan menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Munjul pada tahun 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Abdul Aziz menilai kritik Giring Ganesha terhadap Anies tidak penting. Dia menganggap selama ini , Anies telah bekerja cukup baik.

"Saya pandang biasa saja karena tidak ada pengaruhnya pernyataan tersebut dan sudah dijawab dengan prestasi Pak Gub selama ini," ucap Aziz.  

Aziz tak menutup kemungkinan langkah PSI melalui Giring, merupakan indikasi bahwa interpelasi Formula E di DPRD DKI tidak berjalan mulus.

"Bisa jadi (karena Formula E tidak berjalan baik)," pungkas dia. 

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya