50 Persen Daerah di Jatim Masuk Level 1, Sisanya Level 2

Dia meminta warga di Jatim tetap disiplin dan mentaati protokol kesehatan. Pihaknya akan terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 21 Sep 2021, 19:04 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Ciputra World, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/9/2021). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Penangangan kasus Covid-19 di Jawa Timur semakin membaik. Hasil asesmen Kemenkes per 19 September 2021, menunjukkan 50 persen atau 19 daerah di Jatim masuk PPKM level 1. Sisanya, 19 daerah lainnya masuk PPKM Level 2. Tidak ada daerah di Jatim yang masuk level 3 dan 4. 

"Alhamdulillah. Kita tidak hentinya bersyukur atas capaian ini dengan tetap disertai ihtiar dan do'a agar terus melandai dan terkendali," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dikutip dari Akun Instagramnya, Selasa (21/9/2021).

Dia meminta warga Jatim tetap disiplin dan mentaati protokol kesehatan. Pihaknya akan terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19.

"Terimakasih kerja keras dan kekompakan kita semua. Insya Allah kita bisa. Ayo wujudkan Jatim Bangkit. Salam sehat semangat sukses semua," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pembagian Level

Level 1 (19 daerah)

Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Magetan, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Banyuwangi

Level 2 (19 daerah)

Tulungagung, Trenggalek, Probolinggo, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Blitar, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, Bangkalan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya