Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) bakal melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Langkah ini dilakukan untuk dongkrak likuiditas perdagangan saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/9/2021), PT Surya Citra Media Tbk menyampaikan pemanggilan kepada para pemegang saham untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 13 Oktober 2021.
Advertisement
Salah satu agenda RUPSLB tersebut untuk meminta persetujuan atas rencana perubahan nilai nominal saham perseroan atau stock split. Selain itu, perubahan pasal 4 anggaran dasar perseroan terkait modal dasar, modal disetor dan modal ditempatkan.
Perseroan menjelaskan rapat akan membahas dan memutuskan atas rencana perubahan nilai nominal saham perseroan atau stock split yang nilai awalnya adalah Rp 50 menjadi Rp 10 per saham.
Perubahan ini akan mengubah pasal 4 pada anggaran dasar perseroan yang berkaitan dengan modal dasar, modal yang disetor, dan modal ditempatkan.
“Tujuan perubahan nilai nominal ini dimaksudkan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan nilai perseroan,” tulis perseroan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham SCMA
Pada penutupan perdagangan Selasa, 21 September 2021, saham SCMA naik 2,87 persen ke posisi Rp 2.150 per saham. Saham SCMA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.100 per saham.
Saham SCMA berada di level tertinggi Rp 2.150 dan terendah Rp 2.060 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.841 kali dengan volume perdagangan 85.231. Nilai transaksi harian saham Rp 18 miliar.
Advertisement