Wagub DKI Jakarta soal BOR di RS Rujukan Covid-19: Cuma 9 persen

Ahmad Riza Patria menyatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 terus mengalami penurunan.

oleh Ika Defianti diperbarui 21 Sep 2021, 16:43 WIB
Tempat tidur bersalin di ruang bersalin Taman Cinta, Puskesmas Duren Sawit, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Ruang bersalin khusus ini bentuk upaya memberikan pelayanan yang maksimal kepada ibu hamil khususnya yang positif Covid-19 sebelum dibawa ke RS Rujukan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 terus mengalami penurunan.

Kata dia, untuk BOR isolasi terisi sebanyak 583 unit dari 6.332 yang disediakan.

"Cuma (terisi) 9 persen, ICU (unit yang tersedia) 1.166 terpakau 239 atau 20 persen," kata Riza di Jakarta, Selasa (21/9/2021).

Lanjut dia, saat ini pihaknya terus mengejar program vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota. Sebagai gambaran, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan sebanyak 10.232.364 untuk dosis pertama dan 7.407.335 untuk dosis kedua.

"Kami minta, imbau kepada warga Jakarta yang belum divaksin, segera datangi sentra-sentra vaksin, puskesmas kelurahan, tempat-tenpat di manapun adanya pelaksanaan vaksinasi, segerakan," jelas dia.

 


Pengalihan

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan pihaknya akan melakukan pengalihan beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 untuk melayani pasien umum.

Kata dia, hal tersebut beracuan pada mulai adanya pelandaian kasus Covid-19 di Jakarta.

"Kami berproses secara bertahap tim sudah turun ke rumah sakit, secara bertahap kita mengembalikan beberapa RS untuk memulai layanan non covid," kata Widyastuti saat dikonfirmasi, Selasa (20/9/2021).

Pemprov DKI telah menyediakan sebanyak 140 RS rujukan untuk penanganan Covid-19. Bahkan sejumlah RSUD dialihfungsikan untuk khusus penanganan Covid-19, seperti halnya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan Cengkareng, Jakarta Barat.

Selain itu, Widyastuti menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan RS swasta ataupun milik pemerintah pusat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya