Joan Mir Marah Usai Finis di Posisi 6 di MotoGP Misano, Ada Apa?

Pembalap Suzuki, Joan Mir marah dan kesal karena harus kehilangan gelar juara MotoGP lebih cepat setelah finis di posisi keenam di Misano.

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Sep 2021, 21:30 WIB
Joan Mir kesal harus melepas gelar juara MotoGP lebih awal (AFP)

Liputan6.com, San Marino- Pembalap Suzuki, Joan Mir sangat marah usai selesaikan MotoGP Misano. Kemarahannya ini tak lain karena dirinya dipastikan gagal mempertahankan gelar juara MotoGP musim ini.

Ini setelah pembalap Suzuki tersebut tertinggal 67 poin dari Fabio Quartararo. Jarak melebar karena dia finis di posisi keenam pada MotoGP Misano lalu.

Start di posisi ke-11 karena kesalahan di kualifikasi, Joan Mir mengaku tak bisa melakukan apa-apa saat balapan.

"Saya kecewa, saya tak akan bohong. Saya berharap lebih di MotoGP musim ini. Saat awal, saya tak bisa menyalip karena salah pilih ban keras di depan," ujarnya seperti dikutip crash.

"Biasanya kami tak pernah pakai ban depan yang keras. Kami sekarang mencoba ganti karena saya butuh lebih. Saya tak bisa gunakan ban medium."

 


Melambat

Joan Mir kesal harus melepas gelar juara MotoGP lebih awal (AFP)

 

Karena salah perhitungan cuaca, Mir dan tim memilih gunakan ban keras. Meski cuaca sudah diprediksi bakal turun.

"Saat kami tahu suhu akan turun, kami masih pakai ban keras. Balapan tadi seperti perjuangan saja. Saya tak bisa gaspol malah banyak bertahan," ujarnya.

"Bagaimanapun saya ingin memperbaiki motor di tes nanti. Saya ingin meraih posisi yang saya inginkan di balapan. Semoga bisa lebih baik."

 


Gagal Pertahankan Juara

Joan Mir (AFP)

 

Mir memastikan peluangnya untuk mempertahankan gelar juara sudah berakhir. Meski masih ada 100 poin yang bisa diraih di empat balapan terakhir.

"Saya sedikit marah karena saya tahu potensi saya tahun ini. Saya membuat kesalahan lebih sedikit dan membalap lebih baik. Dan saya tak juara, itu sulit dimengerti," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya