Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan kesiapannya membayar utang obligasi sebesar Rp 1,1 triliun, yang jatuh tempo pada 30 September 2021 ini.
Hal tersebut diungkapkan perseroan melalui keterbukaan informasinya ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/09/2021). Utang obligasi yang akan dibayarkan ini adalah utang dari Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2016 seri A, dengan nilai pokok obligasi sebesar Rp 1,1 triliun. Tenor obligasi ini adalah lima tahun.
Advertisement
Selain pokok utang tersebut, Bank Mandiri juga harus membayar bunga ke 20 sebesar Rp 21,86 miliar. Pokok dan bunga obligasi itu akan dibayarkan pada 29 September 2021 ke PT Kustodian Sentral Indonesia (KSEI) pukul 14.00 WIB.
Hanya saja Bank Mandiri tidak mengungkapkan, dari mana sumber dana untuk pembayaran obligasi dan bunga tersebut. Namun, berdasarkan laporan keuangan Bank Mandiri per semester I 2021, Bank Mandiri tercatat memiliki total liabilitas Rp 1,21 triliun.
Sementara total ekuitas perseroan sebesar Rp 205,13 miliar. Total kas dan setara kas Bank Mandiri mencapai sebesar Rp 168.82 miliar.
Pada semester I 2021, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih sebesar Rp 12,5 triliun. Sementara pendapatan perseroan mencapai sebesar Rp 36,1 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BMRI
Pada penutupan perdagangan Selasa, 21 September 2021, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 0,83 persen ke posisi Rp 5.975 per saham. Saham BMRI dibuka stagnan di posisi Rp 6.025 per saham.
Saham BMRI berada di level tertinggi Rp 6.025 dan terendah Rp 5.925 per saham. Totalf rekuensi perdagangan 4.528 kali. Total volume perdagangan 228.831. Nilai transaksi Rp 136,8 miliar.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement