Liputan6.com, Serang - Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan kepada delapan kepala daerah di Banten, di Pendopo KP3B, Kota Serang, Banten. Jokowi menerangkan kalau saat ini, situasi keadaan yang tidak mudah bagi semua negara, baik dari sisi kesehatan maupun ekonominya. Presiden kembali mengingatkan situasi pandemi Covid-19 sempat mencapai puncak dan kembali turun seperti saat ini.
Presiden mengaku, pengalaman negara-negara lain seperti India, Inggris, dan negara lainnya dalam penanganan Covid-19 menjadi referensi kebijakannya dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Vaksinasi menjadi kunci untuk mengurangi risiko kematian akibat Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Meski kasus Covid-19 di Indonesia terus turun, Presiden mengajak seluruh pihak untuk tetap hati-hati. Waspada terhadap terjadinya peningkatan kasus Covid-19.
"Kemudian masuk ke Banten, Banten ini juga bagus sekali. Tapi kalau saya ngomong bagus, nanti jangan menjadikan kewaspadaan saudara-saudara berkurang. Ini sebuah data yang menunjukkan bahwa kasus di Provinsi Banten turun 97 persen dari puncak kasus yang ada," kata Presiden Jokowi, melalui keterangan resmi yang dikirim Pemprov Banten, Selasa (21/9/2021).
Jokowi mengingatkan bahwa masyarakat sedang berhadapan dengan penyakit yang tidak kelihatan wujudnya, tetapi mampu menjangkiti manusia di seluruh negara di dunia. Meski kasus pasien Covid-19 sedang turun, mantan Gubernur DKI Jakarta meminta agar tidak lengah dan kendur, terutama penerapan prokes covid-19 nya.
"Bagus semua, tapi hati-hati. Kita ini berhadapan dengan musuh yang tidak kelihatan di mana dia berada. Tekan terus dan pertahankan kasus serendah mungkin dalam jangka waktu yang lama. Sehingga barang itu akan hilang dari Provinsi Banten," terangnya.
Simak video pilihan berikut ini:
Covid-19 Terkendali, Ekonomi Bangkit
Dalam situasi saat ini, lanjut presiden, yang perlu digenjot adalah vaksinasi Covid-19 serta mempersiapkan amunisi penanganannya, seperti obat, ventilator, ruang perawatan, tenaga kesehatan, oksigen, testing, tracing hingga isolasi terpusat (isoter).
Terkait perekonomian, presiden mengapresiasi pertumbuhan ekonomi pada Triwulan II (Q2) 2021 Provinsi Banten yang mencapai 8,95 persen.
"Kalau Covid-19-nya bisa dikendalikan seperti saat ini, kemungkinan perekonomian naik lagi akan mudah," tuturnya.
Advertisement