Liputan6.com, Jakarta Produk makanan dan minuman (mamin) halal Indonesia meraup total potensi transaksi USD 120 ribu, atau setara Rp 1,7 miliar (kurs Rp 14.244 per dolar AS) di pameran dagang internasional Halal Expo Nigeria 2021 pada 14-16 September 2021.
Pergelaran yang berlangsung di Trade Convention Center Abuja, Nigeria ini jadi pameran internasional pertama bertema halal yang juga diikuti beberapa negara Asia seperti Malaysia dan Taiwan.
Advertisement
"Produk mamin halal Indonesia jadi pusat perhatian pada Halal Expo Nigeria 2021. Produk mamin Indonesia dipandang baik di mata masyarakat muslim Nigeria karena memiliki sertifikasi halal yang diakui dunia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi, Rabu (22/9/2021).
Halal Expo Nigeria 2021 diikuti oleh dua perusahaan Indonesia, yakni PT Jamu Sidomuncul Tbk yang diwakili Muncul Nigeria Limited selaku kantor representatif di negara Afrika tersebut. Perseroan menampilkan produk minuman berenergi dalam bentuk bubuk.
Selain itu, turut hadir CV Jaya Abadi yang menampilkan produk Orang Tua Group, Teh Dandang, Teh Sosro, minuman jahe Havila, kopi ginseng, dan suplemen.
Potensi transaksi senilai USD 120 ribu pada pameran tersebut berasal dari permintaan pengunjung selama 3 hari penyelenggaraan ekspo.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sertifikasi Halal di Nigeria
Tercatat sebanyak 70 inquiry ditujukan pada PT Sidomuncul, dan 100 inquiry ditujukan pada CV Jaya Abadi. Selain itu, distributor, reseller dan importir yang tertarik dan meminta informasi tambahan mencapai 75 perusahaan.
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos Hendro Jonathan menyampaikan, meskipun sertifikasi halal di Nigeria belum diwajibkan, tapi beberapa organisasi muslim di sana telah menerbitkannya.
"Namun beberapa organisasi muslim Nigeria telah menerbitkan sertifikasi halal dan beraliansi dengan beberapa badan sertifikasi halal dunia. Ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk mamin halal," imbuh Hendro.
Advertisement