Gempa Bumi M 5,8 Dekat Melbourne Australia Terkuat dalam 200 Tahun

Gempa bumi dekat Melbourne Australia yang terjadi pada pukul 09.15 waktu setempat getarannya dilaporkan terasa hingga ke Sydney, Dubbo, dan Launceston.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Sep 2021, 10:23 WIB
Petugas penyelamat memeriksa bangunan yang rusak setelah gempa magnitudo 5,8 di pusat perbelanjaan populer Chapel Street di Melbourne, Rabu (22/9/2021). Dilaporkan, warga Melbourne yang panik berlarian ke jalanan setelah guncangan gempa terasa di gedung-gedung. (William WEST/AFP)

Liputan6.com, Melbourne - Gempa bumi Australia berkekuatan magnitudo 5,8 dilaporkan mengguncang Woods Point, dekat Mansfield bagian timur Melbourne. Lindu yang terjadi pada pukul 09.15 waktu setempat getarannya dilaporkan terasa hingga ke Sydney, Dubbo, dan Launceston — semuanya berjarak sekitar 700 km.

The Guardian yang dikutip Rabu (22/9/2021) melaporkan, ini adalah gempa bumi terkuat yang dilaporkan terjadi di Victoria, dan mungkin yang terkuat dialami di negara bagian itu hingga 200 tahun.

Ada 46 laporan kerusakan bangunan, terutama di Melbourne dan Mansfield. Dinding sebuah bangunan di Chapel Street, Windsor, runtuh, dan ada laporan kerusakan pada tembok bata dan trotoar retak di seluruh kota.

Mansfield Shire Council belum melaporkan kerusakan signifikan akibat gempa bumi tersebut. Penduduk setempat mengatakan rasanya seperti 'truk besar datang melalui gedung'.

Deputi Perdana Menteri Victoria James Merlino mengatakan gempa secara resmi berkekuatan 5,8 - yang dilaporkan Geoscience Australia beberapa waktu lalu.

"Ada tiga gempa susulan tetapi lebih banyak lagi bisa terjadi," ucap Merlino.

Sejauh ini sekitar 35.000 rumah kehilangan aliran listrik tetapi harus segera dihidupkan kembali. Pusat kendali negara bagian Victoria kini telah mengambil alih respons terhadap gempa

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Victoria Darurat Gempa

Seorang petugas polisi menutup persimpangan di mana puing-puing berserakan di jalan setelah gempa merusak sebuah bangunan di Melbourne, Rabu (22/9/2021). Gempa magnitudo 5,8 melanda dekat Melbourne dan guncangannya terasa di sejumlah wilayah di Australia pada Rabu pagi. (James Ross/AAP Image via AP)

Situs 9news.com.au melaporkan, saat ini peringatan darurat telah dikeluarkan untuk Victoria. Penduduk diberitahu untuk bersiap menghadapi lebih banyak gempa susulan setelah gempa bumi melanda negara bagian itu pagi ini sekitar pukul 09.15 waktu setempat.

Kekuatan gempa Australia tersebut awalnya tercatat pada magnitudo 6,0 tetapi kemudian direvisi turun menjadi 5,8, dengan getaran yang berlangsung selama sekitar 30 detik. Gempa susulan magnitudo 4.0 lainnya tercatat 18 menit setelah lindu pertama.

Sementara itu, gempa dapat dirasakan hingga kota Adelaide, 800 km (500 mil) ke barat di negara bagian Australia Selatan, dan Sydney, 900 km (600 mil) ke utara di negara bagian New South Wales. Sejauh ini tidak ada laporan kerusakan di luar Melbourne dan tidak ada laporan cedera.

Lebih dari setengah dari 25 juta penduduk Australia tinggal di bagian tenggara negara itu, dari wilayah Adelaide, Melbourne, hingga Sydney.

"Kami tidak menerima laporan cedera serius atau bahkan lebih buruk dari gempa yang terjadi, itu merupakan berita yang sangat bagus dan kami harap kabar baik akan terus berlanjut," kata Perdana Menteri Scott Morrison kepada wartawan di Washington.

"Ini bisa menjadi peristiwa yang sangat mengganggu, gempa bumi seperti ini. Itu adalah peristiwa yang sangat langka di Australia dan karena faktor gempa itu saya yakin orang-orang akan sangat tertekan dan terganggu."

Tidak ada ancaman tsunami yang dikeluarkan, pulau atau wilayah Australia, kata Biro Meteorologi Australia dalam sebuah pernyataan.

Gempa tersebut menimbulkan potensi gangguan bagi protes anti-lockdown yang diperkirakan terjadi di Melbourne pada hari Rabu, yang akan menjadi hari ketiga kerusuhan yang telah mencapai peningkatan tingkat kekerasan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya