Liputan6.com, New York - China memutuskan tidak akan membangun proyek pembangkit listrik tenaga batu bara baru di luar negeri. Langkah ini penting dalam mengatasi emisi global.
Presiden China, Xi Jinping membuat pengumuman tersebut dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB (UNGA).
Dilansir dari BBC, Rabu(22/9/2021), China telah mendanai banyak proyek batu bara di negara-negara seperti Indonesia dan Vietnam, di bawah naungan proyek infrastruktur besar-besaran yang dikenal sebagai Belt and Road Initiative (BRI).
Namun, proyek ini sedang berada di bawah tekanan untuk mengakhiri pembiayaan karena dunia berusaha untuk memenuhi target kesepakatan iklim Paris.
"China akan meningkatkan dukungan untuk negara-negara berkembang lainnya dalam mengembangkan energi hijau dan rendah karbon, serta tidak akan membangun proyek pembangkit listrik tenaga batu bara baru di luar negeri," kata Xi dalam rekaman video.
China diketahui telah mendanai kereta api, jalan, pelabuhan dan pembangkit listrik tenaga batu bara di banyak negara, sebagian besar di negara berkembang. Namun, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun, tidak ditemukan pendanaan proyek batu bara sama sekali pada paruh pertama 2021.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tanggapan dari Beberapa Tokoh Iklim Dunia
China merupakan penghasil gas rumah kaca terbesar di dunia dan sangat bergantung pada batu bara untuk kebutuhan energi domestik.
Xi menyebutkan janji yang dibuatnya tahun lalu tentang China mencapai target emisi sebelum 2030 dan beralih ke netralitas karbon pada 2060.
Utusan Iklim AS, John Kerry menyambut baik pengumuman itu. "Sangat senang mendengar bahwa Presiden Xi telah membuat keputusan penting ini," katanya.
Ketua Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 yang akan diadakan di Skotlandia bulan depan juga memuji keputusan tersebut.
"Sudah jelas bahaya dari tenaga batu bara (bagi bumi). Saya menyambut baik komitmen Presiden Xi untuk berhenti membangun proyek batu bara baru di luar negeri — topik utama diskusi saya selama kunjungan ke China," tulis Alok Sharma di Twitter.
Selama hampir satu dekade, BRI fokus pada pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara untuk investasi asing. Namun, kenyataannya jumlah proyek tersebut turun secara signifikan.
Hal ini merupakan kemajuan. Awal yang bagus dari upaya China mengurangi 'kecanduan' terhadap batu bara. Setengah dari batu bara yang dibakar di dunia, dibakar di China.
Advertisement
Hubungan China dengan AS
Pidato Xi dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden memberikan pidato perdananya di PBB. Dalam pidato tersebut, Biden mendesak negara-negara untuk bekerja sama untuk mengatasi permasalahan global seperti perubahan iklim dan pandemi.
Biden juga mengatakan bahwa demokrasi tidak akan dikalahkan oleh otoritarianisme, tetapi menahan diri untuk tidak menyebut China.
"Kita semua harus menyerukan dan mengutuk penindasan terhadap ras, etnis, dan agama minoritas, entah itu yang terjadi di Xinjiang atau Ethiopia utara, atau di mana pun di dunia," tambahnya merujuk pada wilayah China barat yang tertuduh atas pemberlakuan kerja paksa.
Hubungan antara AS dan China berada di titik terendah, terkait isu perdagangan, hak asasi manusia, dan asal-usul COVID-19.