Liputan6.com, Surabaya - Tiga pasar induk di Surabaya, yaitu Pasar Keputran, Pasar Pabean dan Pasar Kembang akan direvitalisasi pada 2022.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, revitaliasi tersebut rencananya dilakukan pada 2022, seiring dengan adanya sisa dana penyertaan modal ke PD Pasar Surya senilai Rp 9 miliar.
Advertisement
Ia menjelaskan bentuk revitalisasi tersebut menunggu perencanaan dan kemampuan anggaran dan juga rencana revitalisasi tersebut tergantung juga tergantung kondisi pandemi COVID-19.
"Kami kan tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Misalnya 2022 nanti risiko penularan kembali tinggi, kemudian lock down, maka program tidak bisa jalan karena recofusing anggaran," ujarnya.
Pemkot Surabaya sebenarnya berharap kehadiran pihak investor dalam revitalisasi pasar yang menjadi kewenangan PD Pasar Surya. Namun seperti kejadian yang sudah-sudah, kehadiran investor justru merugikan.
"Dan juga karena SDM PD Pasar yang tidak mumpuni untuk menganalisa," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Libatkan Perguruan Tinggi
Menurut dia, seharusnya pihak PD Pasar melibatkan kalangan perguruan tinggi dan jajaran samping seperti kejaksaan untuk melakukan analisa.
"Kehadiran pihak investor juga harus sepengetahuan Pemkot Surabaya dan Wali Kota Surabaya sebagai pihak pemegang saham," katanya.
Sementara itu, Direktur Administrasi Keuangan PD Pasar Surya Sucahyo menambahkan, revitalisasi atau perbaikan dalam waktu dekat ini adalah Pasar Kembang. "Karena ini kan sudah mau musim penghujan, kasihan pedagang yang disana. Karenanya perbaikan Pasar Kembang akan diprioritaskan," katanya.
Advertisement