Liputan6.com, Jakarta Terjangan angin puting beliung melanda sejumlah wilayah Depok dan Bogor, Selasa, 21 September kemarin. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bahkan memprakirakan ratusan warga ikut terdampak.
"Data sementara yang dihimpun semalam, sebanyak 196 kepala keluarga dan 613 jiwa terdampak angin puting beliung," ungkap Kepala Dinas Sosial Kota Depok Asloe'ah Madjri, Rabu (22/9/2021).
Advertisement
Sementara itu, Camat Bogor Selatan, Hidayatullah menyebutkan sedikitnya 44 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang yang tersebar di tiga kelurahan.
Selain rumah warga, terjangan angin puting beliung juga merusak fasilitas dan bangunan sekolah, seperti yang dialami SMA Negeri 3 Depok. Dilaporkan atap aula sekolah ambruk.
"Mungkin bocornya pas bagian atas kena asbes langsung ambruk," jelas Humas SMA Negeri 3 Kota Depok, Wiyartono, Rabu.
Berikut lima hal seputar kerusakan yang ditimbulkan angin puting beliung di wilayah Depok dan Bogor dihimpun Liputan6.com:
1. Pohon dan Reklame Roboh
Hujan deras disertai angin kencang memporak porandakan Kota Depok. Puluhan pohon tumbang, reklame roboh, hingga putusnya kabel PLN menimbulkan kerugian dan kemacetan. Bahkan dilaporkan sampai menimbulkan kemacetan di Jalan Raya Citayam hingga Jalan Kartini.
Salah seorang pengendara sepeda motor, Mujahidin mengatakan, kemacetan terjadi dari Jalan Raya Citayam hingga Jalan Raya Kartini. Kemacetan membuat dirinya harus terlambat datang ke tempat kerjanya.
"Macetnya parah, sampe 3 kilometer," ujar Mujahidin, Rabu (22/9/2021).
Mujahidin menjelaskan, kemacetan hanya berada di jalur dari arah Citayam menuju Jalan Margonda. Kemacetan tersebut disebabkan pohon tumbang, baja ringan roboh, dan terdapat kabel PLN yang putus.
"Iya, ada kabel PLN yang putus dan sudah diberikan tulisan kalau ada listriknya," ucap Mujahidin.
Sebagai informasi, pada Selasa sore, 21 September, Kota Depok dilanda hujan deras dan angin kencang. Akibat peristiwa tersebut, terdapat puluhan pohon tumbang dan papan reklame yang roboh. Bahkan sejumlah kendaraan roda empat tertimpa reklame dan material gedung yang berterbangan.
Advertisement
2. Ratusan Warga Depok Terdampak
Hujan deras disertai angin puting beliung merusak atap rumah di enam Kecamatan dan 10 Kelurahan di Kota Depok.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Dinas Sosial, Kecamatan Tapos yang mengalami dampak yakni Kelurahan Cimpaeun, Kelurahan Tapos, Kelurahan Jatijajar, dan Kelurahan Cilangkap.
Untuk Kecamatan Cilodong terdapat di Kelurahan Sukamaju dan Kecamatan Pancoran Mas berada di Kelurahan Depok.
Untuk Kecamatan Sukmajaya yang mengalami dampak berada di Kelurahan Sukmajaya dan Kelurahan Mekarjaya. Kecamatan Cipayung terdampak di Kelurahan Ratu Jaya dan Kecamatan Limo yang mengalami dampak di Kelurahan Grogol.
"Kami masih melakukan penghitungan dan survei lokasi yang terdampak, mungkin masih ada lagi warga yang terdampak angin puting beliung," ucap Asloe'ah.
3. Puluhan Rumah di Kota Bogor Rusak
Kota Bogor juga diterjang angin puting beliung juga menerjang pada Selasa 21 September 2021 sore.
Camat Bogor Selatan, Hidayatullah, menyebutkan, sedikitnya 44 rumah warga di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, rusak.
Puluhan rumah warga yang terdampak bencana angin puting beliung tersebut tersebar di tiga kelurahan. Kerusakan rumah umumnya di bagian atap karena terhempas angin.
"Ada tiga kelurahan yang terdampak puting beliung, yaitu Kelurahan Muarasari, Harjasari, dan Pakuan," ujar Hidayatullah.
Tercatat di Kelurahan Muarasari sebanyak sembilan rumah mengalami rusak ringan dan sedang. Kemudian di Harjasari dilaporkan 25 rumah rusak dan di Kelurahan Pakuan 10 rumah rusak.
Advertisement
4. Atap SMA Negeri 3 Depok Ambruk
Terjangan angin puting beliung juga melanda sejumlah ruangan di SMA Negeri 3 Depok. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Humas SMA Negeri 3 Kota Depok, Wiyartono.
"Kejadiannya itu pukul 17.00 WIB, angin kenceng banget begitu selesai maghrib, saya masih di sini mau ngelihat dampaknya itu," ujar Wiyartono, Rabu (22/9/2021).
Wiyartono mengatakan, akibat puting beliung atap aula SMA Negeri 3 Depok ambruk.
Wiyartono mengungkapkan, untuk mencegah kerusakan di ruang laboratorium komputer, pihaknya mematikan aliran listrik di ruangan tersebut.
"Di area terbuka ada tanaman dan figura berupa tulisan banyak yang hancur berantakan," ungkap Wiyartono.
Wiyartono bersyukur ruangan laboratorium fisika tidak terdampak angin puting beliung, namun ruangan olahraga tenis meja mengalami kerusakan pada bagian atap. Sementara tidak ada ruang kelas yang mengalami kerusakan.
"Total ada empat ruangan yang mengalami kerusakan di SMA Negeri 3 Depok," tuturnya.
Cindy Violeta Layan