Pemilik Kazem Mabhutian (63) menyajikan teh di kedai teh terkecil dan tertua di gang Grand Bazaar di ibukota Iran, Teheran (20/9/2021). Di sela-sela menuangkan segelas teh untuk pelanggannya, Kazem memberi tahu kisah seabad tentang Rumah Teh Haj Ali Darvish dengan bangga. (AFP/Atta Kenare)
Pemilik Kazem Mabhutian menunjukkan teh buatannya di kedai teh terkecil dan tertua di gang Grand Bazaar di ibukota Iran, Teheran (20/9/2021). Di sela-sela menuangkan segelas teh untuk pelanggannya, Kazem memberi tahu kisah seabad tentang Rumah Teh Haj Ali Darvish dengan bangga. (AFP/Atta Kenare)
Pelanggan minum teh di luar kedai teh terkecil dan tertua yang terletak di gang Grand Bazaar di ibukota Iran, Teheran (20/9/2021). Di sela-sela menuangkan segelas teh untuk pelanggannya, Kazem memberi tahu kisah seabad tentang Rumah Teh Haj Ali Darvish dengan bangga. (AFP/Atta Kenare)
Pemilik Kazem Mabhutian menunjuk pada sertifikat kementerian pariwisata yang memastikan bahwa kedai tehnya "adalah bagian dari warisan budaya nasional tak berwujud" di ibukota Iran, Teheran (20/9/2021). (AFP/Atta Kenare)
Pemilik Kazem Mabhutian (63) menyajikan teh di kedai teh terkecil dan tertua di gang Grand Bazaar di ibukota Iran, Teheran (20/9/2021). Di sela-sela menuangkan segelas teh untuk pelanggannya, Kazem memberi tahu kisah seabad tentang Rumah Teh Haj Ali Darvish dengan bangga. (AFP/Atta Kenare)
Pemilik Kazem Mabhutian (63) menyajikan teh di kedai teh terkecil dan tertua di gang Grand Bazaar di ibukota Iran, Teheran (20/9/2021). Di sela-sela menuangkan segelas teh untuk pelanggannya, Kazem memberi tahu kisah seabad tentang Rumah Teh Haj Ali Darvish dengan bangga. (AFP/Atta Kenare)
Pemilik Kazem Mabhutian (kiri) minum teh dengan pelanggannya di luar kedai teh terkecil dan tertua yang terletak di gang Grand Bazaar di ibukota Iran, Teheran (20/9/2021). (AFP/Atta Kenare)