Komentari Laporan Luhut, PKS Sebut Kelapangan Dada Pejabat Mesti di Atas Rata-rata

Diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida atas tuduhan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya, Rabu (22/9/2021).

oleh Yopi Makdori diperbarui 22 Sep 2021, 17:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi beberapa Sentra Vaksinasi dan Pusat Isolasi Terpadu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 14 Agustus 2021.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera turut melontarkan komentar atas laporan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulida

Menyikapi hal ini, Mardani meminta agar pejabat memiliki jiwa dan kelapangan dada di atas masyarakat umum.

"Hak semua untuk mendapatkan keadilan. Tapi saat kita mendapat jabatan, standar moral dan kelapangan dada kita mesti di atas rata-rata," ucapnya kepada Liputan6.com, Rabu (22/9/2021).

Dia pun menyarankan supaya kasus tersebut dapat diselesaikan lewat musyawarah.

"Bisa diselesaikan dengan musyawarah dan saling klarifikasi. Akan bagus buat publik. Kapolri sendiri mendorong restorative justice. Damai dan rukun jauh lebih baik," ujar Mardani.


Tepis soal Bisnis Tambang di Papua

Diketahui, Luhut melaporkan Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulida atas tuduhan pencemaran nama baik ke Polda Metro Jaya, Rabu (22/9/2021).

Dia menepis tudingan soal bisnis tambang di Papua yang disampaikan Haris Azhar melalui kanal YouTube.

Luhut menuturkan, apa yang disampaikan lebih bersifat tudingan dan tanpa ada bukti.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya